Bisnis.com, JAKARTA - Entitas PT Indika Energy Tbk. (INDY) membuka peluang entitas usahanya PT Ilectra Motor Group (IMG) yang merupakan produsen motor listrik Alva untuk masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI)melalui penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) saham.
Direktur dan Group Chief Investment Officer INDY sekaligus Presiden Direktur IMG, Purbaja Pantja mengatakan, tidak menutup kemungkinan bagi IMG selaku produsen motor listrik Alva untuk meraup penggalangan dana melalui IPO ke depannya.
Kendati demikian, menurutnya untuk menjadi sebuah perusahaan publik tentu membutuhkan proses yang tidak singkat, mengingat PT Ilectra Motor Group baru saja didirikan pada 2022 lalu.
"Kalau kami cerita di ujungnya, tentunya buat suatu korporasi untuk mengarah ke sana atau IPO menjadi sesuatu yang sangat dimungkinkan dan harus kami pikirkan," ujar Purbaja saat ditemui di Pabrik Motor Listrik Alva di Cikarang, Jawa Barat pada Rabu, (20/9/2023).
Mengacu Buku Panduan Go Public (IPO) Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu syarat untuk sebuah perusahaan mencatatkan saham di papan utama yaitu memiliki laporan keuangan auditan lebih dari tiga tahun.
Selain itu syarat lainnya yakni memiliki operasional pada core business yang sama lebih dari 36 bulan, dan membukukan laba usaha pada 1 tahun buku terakhir.
Baca Juga
"Meskipun untuk saat ini belum ada target kapan untuk melantai di Bursa, tapi kami cita-citanya akan ke arah sana [IPO]," pungkas Purbaja.
Sebagai informasi, PT Ilectra Motor Group (IMG) merupakan perusahaan patungan antara Indika Energy, Alpha JWC Ventures, dan Horizons Ventures di sektor kendaraan listrik yang perdana diumumkan pada 20 Mei 2022.
Berkolaborasi membangun fasilitas dan ekosistem kendaraan listrik, kala itu IMG menghimpun dana sebesar US$7,5 juta dari Alpha JWC Ventures dan Horizon Ventures, serta US$7,5 juta lainnya dari investasi ekuitas tambahan Indika Energy. Alhasil, secara total, IMG meraup pendanaan seri A sebesar US$15 juta atau sekitar Rp225 miliar (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).
Teranyar, pada Agustus 2023 lalu, IMG juga telah menyelesaikan penggalangan dana Seri B, dengan total hingga US$50 juta atau sekitar Rp750 miliar.
Putaran pendanaan ini mencakup semua investor terdahulu yang dipimpin oleh Horizons Ventures. Sedangkan investor yang baru mencakup HH-CTBC Partnership L.P. (Foxconn Co-GP Fund), yang bersama dengan Horizon Ventures dan Indika Energy, menjadi investor terbesar hingga saat ini.
Pendanaan Eksternal
Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas pabrik, ekspansi diler, dan pengembangan motor listrik Alva.
Sejauh ini, IMG memiliki dua model motor listrik yakni Alva One dan Alva Cervo yang dirakit di Pabrik Cikarang, Jawa Barat yang memilki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun.
Purbaja Pantja mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas pabrik, ekspansi diler, dan pengembangan motor listrik Alva.
Sejauh ini, IMG memiliki dua model motor listrik yakni Alva One dan Alva Cervo yang dirakit di Pabrik Cikarang, Jawa Barat yang memilki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun.
"Nanti pada saatnya kami bisa pikir-pikir lagi lah ya apakah akan bangun pabrik di sini, atau mungkin di Jawa Tengah. Itu suatu pemikiran yang harus kami lakukan pada saatnya, tapi untuk saat ini menurut kami pabrik Cikarang sudah cukup," ujar Purbaja.
Tidak menutup kemungkinan, IMG akan membuka opsi pencarian dana baru untuk meningkatkan kapasitas pabrik di Cikarang dengan menambah jalur produksi (production line), atau membangun pabrik baru nantinya.
“Akan ada pendanaan lagi, lalu juga sebenarnya di sini [Cikarang] kami juga bisa memikirkan ekspansi, karena jalur produksinya kan baru satu, mungkin nanti bisa ditambahkan jalur kedua dan sebagainya," jelasnya.
Nantinya, selain untuk ekspansi pabrik, seluruh dana yang telah dihimpun oleh entitas Indika Energy tersebut juga akan digunakan untuk menambah jaringan diler motor listrik Alva di berbagai kota di Indonesia.
“Jadi uang-uang dari pendanaan inilah yang kami pakai untuk pengembangan motor-motor listrik Alva, baik itu untuk pabrik di sini dan juga untuk pengembangan diler-diler kami, bukan di Jakarta saja, tapi juga ada di Bali. Kami juga akan buka di kota-kota lain termasuk juga Semarang, Surabaya dan juga di Bandung," pungkasnya.