Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 25 Agustus 2025

Nilai tukar rupiah terhadap dolar terhadap dolar AS diperkirakan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan awal pekan hari ini, Jumat (22/8/2025).
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar AS dan rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (15/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar AS dan rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (15/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan awal pekan hari ini, Jumat (22/8/2025).

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 62,50 poin atau 0,38% ke level Rp16.350,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS menguat 0,11% ke 98,73.

Pelemahan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang Asia lain.

Yen Jepang, semisal, terdepresiasi 0,14% bersama rupee India sebesar 0,38%. Ringgit Malaysia dan baht Thailand juga melemah masing-masing 0,08% dan 0,04%. 

Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan rupiah dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan Kamis (21/8), rupiah juga ditutup melemah 0,11% ke level Rp16.289,5 per dolar AS, sementara indeks dolar AS naik 0,02% ke 98,23.

Menurut laporan Reuters, sentimen negatif di pasar Asia juga menyeret pergerakan rupiah. Yuan China, misalnya, terdepresiasi setelah data penjualan ritel per Juli 2025 hanya tumbuh 3,7% year to date, di bawah ekspektasi 5,9%. 

“Sentimen terhadap rupiah Indonesia berbalik negatif setelah sebelumnya positif, sementara posisi short pada dolar Taiwan dipangkas. Bank Indonesia secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu,” tulis Reuters, akhir pekan lalu.

Secara teknikal, rupiah masih mencatat penguatan tipis 0,51% dalam sebulan terakhir. Namun, dalam horizon 12 bulan, rupiah terdepresiasi 4,81% dan sempat menyentuh rekor terendah Rp17.107 per dolar AS pada April 2025. 

Trading Economics memperkirakan rupiah akan berada di Rp16.300,2 per dolar AS pada akhir kuartal ini, dan Rp16.595,1 dalam satu tahun ke depan. 

Dari sisi domestik, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menyoroti kebijakan fiskal pemerintah sebagai faktor penekan. Dalam RAPBN 2026, pemerintah berencana menarik utang baru Rp781,87 triliun melalui penerbitan SBN senilai Rp749,19 triliun dan penarikan pinjaman neto Rp32,67 triliun. 

“Pembiayaan utang yang tinggi ini bisa menambah tekanan pada rupiah, meski pembiayaan pinjaman neto turun dibanding outlook 2025,” ujar Ibrahim. 

Dari sisi global, perkembangan konflik Rusia–Ukraina masih membayangi. Presiden AS Donald Trump berjanji menjamin keamanan Ukraina sebagai bagian dari skema penyelesaian damai, tetapi kebijakan tarif tambahan AS terhadap India atas pembelian minyak Rusia menciptakan ketidakpastian baru.

11:03 WIB
Rupiah melaju hijau

Pukul 11.03 WIB, rupiah bertahan di zona hijau dengan menguat 0,59% atau 96 poin ke level Rp16.254,5 per dolar AS.

Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,14% ke posisi 97,85.

09:09 WIB
Rupiah dibuka menguat

Rupiah dibuka menguat 0,57% atau 94 poin ke level Rp16.256,5 per dolar AS pukul 09.09 WIB.

Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,23% ke posisi 97,94.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro