Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Indika (INDY) Raih Kredit Rp769,15 miliar dari Bank DBS

Dua anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY) menandatangani fasilitas kredit dengan PT Bank DBS Indonesia.
Dua anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY) menandatangani fasilitas kredit dengan PT Bank DBS Indonesia.
Dua anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY) menandatangani fasilitas kredit dengan PT Bank DBS Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA – Dua anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY) menandatangani fasilitas kredit dengan PT Bank DBS Indonesia sebesar US$50 juta atau setara Rp769,15 miliar (kurs jisdor Rp15.383). 

Corporate Secretary Indika Energy Adi Pramono mengatakan dua anak usaha yang telah menandatangani perjanjian dengan Bank DBS Indonesia adalah PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) dan PT Interport Mandiri Utama (IMU) yang dimiliki 100 persen oleh INDY secara tidak langsung. 

Perjanjian pertama antara KGTE dengan DBS adalah perjanjian fasilitas kredit sebesar US$50 juta dengan jangka waktu 3 tahun 6 bulan sejak penandatanganan perjanjian fasilitas. 

“Fasilitas tersebut akan digunakan oleh KGTE untuk pembayaran atas fasilitas term loan sindikasi KGTE,” kata Adi dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (24/9/2023). 

Kemudian perjanjian kedua antara IMU dan DBS adalah perjanjian jaminan korporasi yang merupakan jaminan atas perjanjian fasilitas. 

Adi menjelaskan juga penandatanganan dua perjanjian ini akan mempengaruhi likuiditas INDY.

Interport Mandiri Utama (IMU) adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Indika Energy. IMU adalah sub holding dari dari Indika Logistic and Support Services dan Kariangau Gapura Terminal Energi. 

Sementara itu, KGTE adalah anak perusahaan tidak langsung dan bergerak di bidang penyimpanan bahan bakar terminal.

Di sisi lain, kabar terbaru dari INDY adalah potensi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) entitas usahanya. INDY membuka peluang entitas usahanya PT Ilectra Motor Group (IMG) yang merupakan produsen motor listrik Alva untuk masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI. 

Direktur dan Group Chief Investment Officer INDY sekaligus Presiden Direktur IMG, Purbaja Pantja mengatakan, tidak menutup kemungkinan bagi IMG selaku produsen motor listrik Alva untuk meraup penggalangan dana melalui IPO ke depannya. 

Kendati demikian, menurutnya untuk menjadi sebuah perusahaan publik tentu membutuhkan proses yang tidak singkat, mengingat PT Ilectra Motor Group baru saja didirikan pada 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper