Bisnis.com, JAKARTA – Emiten grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) membukukan kenaikan laba bersih meski penjualan bersih turun sepanjang semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan, ENRG membukukan penjualan sebesar US$191,47 juta atau setara dengan Rp2,87 triliun (kurs jisdor 27 Juni 2023 Rp15.000). Posisi tersebut turun 16,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$230,18 juta.
Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan gas bumi sebesar US$138,53 juta, segmen ini turun dibandingkan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$167,61 juta. Sementara itu, penjualan minyak mentah tercatat sebesar US$68,07 juta turun juga dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$77,97 juta.
Sebenarnya total penjualan tercatat sebesar US$204,60 juta, namun terdapat pengurangan di pos over lifting dan DMO sebesar US$13,13 juta dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$15,40 juta.
Pelanggan ENRG didominasi oleh pelanggan domestik yaitu PT Kilang Pertamina Internasional sebesar US$45,98 juta, PT PLN sebesar US415,67 juta, PT Petrokimia Gresik sebesar US$18,10 juta dan PT PLN Nusantara Power sebesar US$25,66 juta. Sementara pelanggan luar negeri adalah Lukoil Asia Pacific Pte Ltd sebesar US$56,80 juta.
Sementara itu beban pokok ENRG tercatat sebesar US$123,69 juta atau setara dengan Rp1,85 triliun. Beban itu turun tipis sebesar 5,40 persen dibandingkan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$130,76 juta.
Baca Juga
Alhasil terdapat penurunan laba bruto sebesar 31,82 persen menjadi US$67,77 juta atau setara dengan Rp1,01 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$99,42 juta.
Meski demikian terdapat penurunan beban pajak penghasilan menjadi US$17,19 juta dari sebelumnya sebesar US$48,63 juta. Maka laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$26,57 juta atau setara dengan Rp398,64 miliar dibandingkan sebelumnya yang tercatat sebesar US$25,82 juta.
Adapun ENRG memiliki total kewajiban sebesar US$672,23 juta dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar US$367,56 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$304,67 juta. Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar US$540,75 juta dan total aset sebesar US$1,21 miliar.