Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota ORI023 Tinggal 13 Persen, Pemerintah Segera Tutup Penawaran

Kuota Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI023 tersisa 13,91 persen, sementara Pemerintah berniat menutup penawaran sebelum akhir masa penawaran
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kuota Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI023 tersisa 13,91 persen, sementara Pemerintah berniat menutup penawaran sebelum akhir masa penawaran jika kuota sudah terpenuhi. 

Berdasarkan salah satu Mitra Distribusi (MiDis) ORI023 pada pukul 07.50 WIB, kuota yang tersedia saat ini untuk kedua tenor adalah 13,91 persen atau sebesar Rp3,45 triliun dari target sebesar Rp25 triliun. 

Secara lebih rinci, ORI023-T3 atau tenor tiga tahun telah terjual sebanyak Rp15 triliun dengan target sebesar Rp17 triliun maka kuota yang tersedia saat ini sebesar Rp1,99 triliun

Sementara itu untuk ORI023-T6 atau tenor 6 tahun telah terjual sebesar Rp6,51 triliun atau 81,42 persen dari target sebanyak Rp8 triliun. Alhasil kuota tersedia saat ini sebesar Rp1,48 triliun dengan masa penawaran tinggal 4 hari. 

Adapun sebelumnya, DJPPR menargetkan penerbitan ORI023 untuk kedua tenor sebesar Rp20 triliun, namun mempertimbangkan masih tingginya antusiasme masyarakat untuk mulai berinvestasi di SBN ritel serta membuka kesempatan untuk re-investment (berinvestasi kembali) bagi investor ORI017 yang telah jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2023, maka Pemerintah telah menaikkan kuota total ORI023 menjadi sebesar Rp25 triliun. 

Penambahan kuota untuk SBN ritel seri ORI023 ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati manfaat berinvestasi pada instrumen yang aman, mudah, dan menguntungkan, dalam rangka mengelola keuangan pribadi dan keluarganya.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelola Pembiayaan dan Risiko Deni Ridwan mengatakan setelah menambah kuota menjadi Rp25 triliun, pihaknya akan menutup masa penawaran sebelum masanya jika kuota tersebut habis. 

“Namun demikian, masa penawaran akan ditutup lebih cepat apabila kuota sudah habis. Silakan dimanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” katanya kepada Bisnis, dikutip Minggu (16/7/2023). 

Masa penawaran ORI023 berlangsung selama 21 hari dan ditutup pada 20 Juli 2023. Kemudian, penetapan hasil penjualan ORI023 akan dilakukan pada 24 Juli 2023. 

SBN jenis ORI023 ini ditawarkan dalam dua tenor. masing-masing imbal hasil yang ditawarkan adalah 5,9 persen untuk tenor 3 tahun dan 6,1 persen untuk tenor 6 tahun. Kupon ini bersifat tetap atau fixed rate, artinya kupon tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. Adapun pembayaran kuponnya dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper