Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah merevisi naik target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) seri ORI023 menjadi Rp25 triliun.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan keputusan ini ditetapkan usai pemerintah mencatat tingginya animo masyarakat untuk mulai berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.
Per Kamis (14/7/2023) pukul 15.30 WIB, Deni mengatakan bahwa penjualan seri ORI023-T3 dan ORI023-T6 telah mencapai angka Rp19,4 triliun atau memenuhi 97 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp20 triliun.
"Mempertimbangkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mulai berinvestasi di SBN ritel serta membuka kesempatan untuk re-investment bagi investor ORI017, pemerintah menaikkan kuota total ORI023 menjadi Rp25 triliun," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (14/7/2023).
Selain itu, penambahan kuota ORI023 juga disebut Deni sebagai upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat yang tertarik untuk mendalami dunia investasi dengan instrumen yang aman, mudah, serta menguntungkan.
Mengutip informasi yang tercantum pada laman Investree, sebanyak Rp14,53 triliun ORI023-T3 atau tenor tiga tahun telah terjual hingga Jumat (14/7/2023) pukul 13.57 WIB.
Baca Juga
Jumlah tersebut menandakan bahwa masih ada kuota sebanyak Rp2,46 triliun ORI023-T3 yang dapat dibeli oleh masyarakat. Adapun, pemerintah menetapkan target penerbitan terbaru sebesar Rp17 triliun.
Sementara untuk ORI023-T6 atau ORI tenor 6 tahun, pemerintah memang menetapkan target yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan ORI023-T3.
Untuk ORI tenor 6 tahun, pemerintah hanya menargetkan penjualan hingga Rp8 triliun. Hingga siang ini, sudah ada Rp6,28 triliun ORI023-T6 yang berhasil terjual. Dengan demikian, masih ada Rp1,71 kuota yang tersedia.