Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang mineral Grup Harita PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) menyampaikan akan membagikan dividen senilai Rp10 per saham kepada pemegang sahamnya. Besaran dividen ini turun dari dividen tahun buku 2021 yang senilai Rp55 per saham.
Direktur Cita Mineral Investindo Yusak Lumba Pardede mengatakan CITA membukukan laba bersih senilai Rp744 miliar sepanjang 2022. Lalu, pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (28/6/2023), CITA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp10 per saham.
"Pada RUPST pagi tadi CITA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp10 per saham, lebih kurang sekitar Rp39,6 miliar," kata Yusak dalam paparan publik, dikutip Kamis (29/6/2023).
Sebagai informasi, sepanjang 2022 CITA membukukan penjualan bersih senilai Rp5,69 triliun. Penjualan ini meningkat 24,37 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp4,57 triliun.
Penjualan ini sebagian besar dilakukan ke pihak berelasi, yakni PT Well Harvest Winning Alumina Refinery senilai Rp1,79 triliun dan Glencore International AG sebesar Rp1,25 triliun. Total penjualan ke dua pihak berelasi ini senilai Rp3,05 triliun.
Sementara itu, total penjualan ke pihak ketiga adalah Rp2,64 triliun. Penjualan ke pihak ketiga ini antara lain dilakukan ke Pengtai International Trading Pte. Ltd., Ranhe Resources Ltd, Cheongfuli (Hong Kong) Company Limited, dan Asiawide Resources Ltd.
Baca Juga
Berdasarkan segmennya, penjualan CITA sebagian besar adalah penjualan ekspor sebesar Rp3,9 triliun, dan penjualan dalam negeri sebesar Rp1,79 triliun.
CITA mencatatkan beban pokok penjualan yang meningkat pada 2022 menjadi Rp3,56 triliun, naik 38,36 persen dari Rp2,57 triliun.
Meski beban pokok naik, laba bruto CITA juga ikut naik 6,38 persen dari Rp2 triliun di 2021, menjadi Rp2,13 di 2022.
Adapun CITA membukukan laba bersih senilai Rp744,8 miliar sepanjang tahun lalu. Laba bersih ini naik 31,05 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp568,3 miliar.