Bisnis.com, JAKARTA - Saham anyar PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk. (KLAS) naik ke posisi Rp197 per saham pada hari perdananya melantai di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Senin (12/9/2023), pukul 09.00 WIB saham KLAS naik 34,93 persen atau menyentuh auto rejection atas ke posisi Rp197 per saham dari harga IPO-nya yaitu Rp 146 per saham.
Hingga pukul 09.01 WIB, sebanyak 6,52 juta saham telah ditransaksikan dalam 1.082 kali transaksi dengan total nilai Rp1,28 miliar. Kapitalisasi pasar juga melambung hingga Rp426,51 miliar.
Pada proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), KLAS menawarkan 540 juta saham baru atau sebanyak 24,94 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nominal Rp40 per saham.
Selama penawaran umum, KLAS mematok harga IPO di harga maksimal bookbuilding yaitu Rp146 per saham. Alhasil, dana segar yang diraup KLAS sebesar Rp78,84 miliar.
Direktur Utama PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) Kurnyatjan Sakti Efendie mengatakan perseroan ingin secara konsisten mendukung berjalannya infrastruktur laut Indonesia yang semakin agresif berkembang.
Baca Juga
"Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi leading company industri jasa transportasi laut di dalam negeri,” kata dalam seremoni listing di BEI Jakarta, Senin (12/6/2023).
Sebanyak 70,74 persen dari dana IPO yang diraup akan digunakan untuk pembelian 4 set kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge).
Selanjutnya sekitar 14,65 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh KLAS untuk penyetoran modal kepada anak perusahaan yaitu KCL yang bergerak di bidang penggalian kuarsa/pasir kuarsa. Pertimbangan KLAS untuk melakukan penambahan penyertaan modal di KCL adalah guna mendukung KCL dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Sekitar 2,66 persen dari dana IPO untuk melakukan renovasi jetty dan infrastruktur, dan sekitar 11,99 persen untuk pembelian mesin cuci pasir dan pemurnian.