Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Pelayaran Kurnia Lautan (KLAS) Terbang ARA saat Listing Perdana

Saham Pelayaran Kunia Lautan (KLAS) naik 34,93 persen atau menyentuh auto rejection atas ke posisi Rp197 per saham.
Pencatatan perdana saham KLAS menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) di hari perdana perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Senin (12/6/2023)/Bisnis-Artha Adventy.
Pencatatan perdana saham KLAS menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) di hari perdana perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Senin (12/6/2023)/Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham anyar PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk. (KLAS) naik ke posisi Rp197 per saham pada hari perdananya melantai di Bursa Efek Indonesia. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Senin (12/9/2023), pukul 09.00 WIB saham KLAS naik 34,93 persen atau menyentuh auto rejection atas ke posisi Rp197 per saham dari harga IPO-nya yaitu Rp 146 per saham.

Hingga pukul 09.01 WIB, sebanyak 6,52 juta saham telah ditransaksikan dalam 1.082 kali transaksi dengan total nilai Rp1,28 miliar. Kapitalisasi pasar juga melambung hingga Rp426,51 miliar. 

Pada proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), KLAS menawarkan 540 juta saham baru atau sebanyak 24,94 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nominal Rp40 per saham.

Selama penawaran umum, KLAS mematok harga IPO di harga maksimal bookbuilding yaitu Rp146 per saham. Alhasil, dana segar yang diraup KLAS sebesar Rp78,84 miliar. 

Direktur Utama PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) Kurnyatjan Sakti Efendie mengatakan perseroan ingin secara konsisten mendukung berjalannya infrastruktur laut Indonesia yang semakin agresif berkembang. 

"Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi leading company industri jasa transportasi laut di dalam negeri,” kata  dalam seremoni listing di BEI Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sebanyak 70,74 persen dari dana IPO yang diraup akan  digunakan untuk pembelian 4 set kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge).

Selanjutnya sekitar 14,65 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh KLAS untuk penyetoran modal kepada anak perusahaan yaitu KCL yang bergerak di bidang penggalian kuarsa/pasir kuarsa. Pertimbangan KLAS untuk melakukan penambahan penyertaan modal di KCL adalah guna mendukung KCL dalam menjalankan kegiatan usahanya. 

Sekitar 2,66 persen dari dana IPO untuk melakukan renovasi jetty dan infrastruktur, dan sekitar 11,99 persen untuk pembelian mesin cuci pasir dan pemurnian.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper