Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Merosot 4 Hari Beruntun, Data Ekonomi AS Tangguh

Data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat mengurangi daya tarik emas.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun lagi pada akhir perdagangan Kamis (25/5/2023) waktu setempat, memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut, tertekan oleh penguatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama hingga menyentuh level tertinggi dua bulan, karena data menunjukkan ekonomi AS yang tangguh.

Mengutip Antara, Jumat (26/5/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terpuruk US$20,90 atau 1,06 persen menjadi ditutup pada US$1.943,70 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$1.965,40 dan terendah di US$1.939,20.

Emas berjangka tergelincir US$9,90 atau 0,50 persen menjadi US$1.964,60, setelah jatuh US$2,70 atau 0,14 persen menjadi US$1.974,50 pada Selasa (23/5/2023), dan terpangkas US$4,40 atau 0,22 persen menjadi US$1.977,20 pada Senin (22/5/2023).

Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada Kamis (25/5/2023) di tengah kekhawatiran berkelanjutan atas kemungkinan gagal bayar utang AS dan data ekonomi makro dan pasar tenaga kerja yang optimis.

Indeks dolar naik 0,433 persen menjadi 104,280 setelah mencapai 104,31, tertinggi sejak 17 Maret 2023. Kenaikan beruntun empat hari akan menandai yang terpanjang sejak akhir Februari.

Sementara itu, Fitch Ratings Inc mengatakan pada Rabu (24/5/2023) bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan penurunan peringkat kredit Amerika Serikat. Berita itu membantu meningkatkan nilai dolar AS.

Pergeseran nada hawkish oleh beberapa pejabat Federal Reserve AS juga mempengaruhi pasar. Risalah dari pertemuan kebijakan The Fed Mei menunjukkan bahwa beberapa pejabat mengatakan mereka berpikir bahwa kemungkinan besar ada pengetatan kebijakan tambahan.

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (25/5/2023) semakin mengurangi daya tarik emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto AS, ukuran output ekonomi terluas, meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,3 persen pada kuartal pertama, naik dari perkiraan awal 1,1 persen yang dilaporkan bulan lalu.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal AS yang disesuaikan secara musiman naik 4.000 menjadi 229.000 dalam pekan yang berakhir 20 Mei.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 33,00 sen atau 1,42 persen, menjadi ditutup pada US$22,91 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli tergelincir US$3,20 atau 0,31 persen, menjadi menetap pada US$1.026,30 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper