Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasdaq di Wall Street Pesta Cuan, Ada Harapan bagi AS Hindari Default

Prakiraan penjualan bullish dari Nvidia Corp. memicu lonjakan di Wall Street terutama indeks Nasdaq.
Pejalan kaki melintas di depan Nasdaq MarketSite di New York, AS, Rabu (15/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Pejalan kaki melintas di depan Nasdaq MarketSite di New York, AS, Rabu (15/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street, New York sebagian besar menguat pada akhir perdagangan Kamis (25/5/2023) waktu setempat lantaran tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi pagu utang AS.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (26/5/2023), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,11 persen atau 35,27 poin ke 32.764,65, S&P 500 menguat 0,88 persen atau 36,04 poin ke 4.151,28, dan Nasdaq melejit 1,71 persen atau 213,93 poin ke 12.698,09.

Prakiraan penjualan bullish dari Nvidia Corp. memicu lonjakan di Wall Street. Sementara itu, indeks kekuatan dolar memperpanjang kenaikan ke hari keempat, kemenangan beruntun terpanjang sejak Oktober 2022. Pasar komoditas bersiap untuk penurunan mingguan keenam karena rebound ekonomi China yang teredam, laju terburuk sejak akhir 2015.

Partai Republik dan Gedung Putih menyempitkan perbedaan atas peningkatan batas utang AS tetapi masih belum mencapai kesepakatan untuk mencegah default yang mendekat, menurut salah satu negosiator utama GOP.

Di AS, saham Nvidia melonjak 24 persen setelah perkiraan perusahaan terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mengejutkan pasar bahkan analis paling optimistis di Wall Street, mendorong perusahaan ke puncak nilai pasar US$1 triliun. Kegemaran pasar terhadap isu seputar AI juga berlanjut setelah jam perdagangan, ketika Marvell Technology Inc. memproyeksikan pendapatan tahun 2024 dari teknologi tersebut setidaknya akan berlipat ganda dari tahun lalu.

Kenaikan saham-saham tersebut adalah tanda lain bahwa investor bersedia menumpuk saham teknologi yang menjanjikan, meskipun meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi China dan potensi gagal bayar utang AS yang berpotensi menimbulkan bencana keuangan.

Fitch Ratings memperingatkan bahwa peringkat AAA AS berada di bawah ancaman, meski masih mengharapkan politisi akan mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu.

“Antara plafon utang dan AI, segala sesuatu yang lain dikerdilkan oleh besarnya dua hal itu,” kata Louise Goudy Willmering, partner di Crewe Advisors LLC.

Imbal hasil surat utang negara yang dijadwalkan jatuh tempo awal bulan depan sedikit lebih tinggi karena investor terus meminta premi pada sekuritas yang dianggap paling berisiko gagal bayar jika pemerintah menghabiskan kapasitas pinjamannya. Perselisihan di Washington menambah risiko yang dinilai oleh pejabat Federal Reserve karena mereka mempertimbangkan untuk menghentikan kenaikan suku bunga.

Investor sekarang sepenuhnya mengharapkan kenaikan seperempat poin lainnya dalam dua pertemuan kebijakan berikutnya setelah rilis data beragam pada Kamis, termasuk PDB kuartal pertama yang direvisi lebih tinggi dan klaim pengangguran yang lebih sedikit dari perkiraan.

Harga minyak turun terbesar sejak awal Mei setelah Rusia meremehkan kemungkinan pemotongan produksi OPEC+ lainnya, memperpanjang kerugiannya menjadi sekitar 9 persen tahun ini. Tembaga dan bijih besi telah menembus level kunci minggu ini, alhasil menurunkan Indeks Komoditas Bloomberg.

Sementara itu, investor juga menambah taruhan bahwa Bank of England akan terus menaikkan suku bunga setelah pembacaan inflasi Inggris yang kuat secara tak terduga pada Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper