Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Archi Indonesia (ARCI) Merosot 48,78 Persen Kuartal I/2023

Laba bersih PT Archi Indonesia Tbk.(ARCI) anjlok hampir 49 persen pada kuartal I/2023 akibat melorotnya penjulan domestik sebesar 86 persen.
Aktivitas tambang PT Archi Indonesia Tbk.(ARCI). Perseroan mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada tiga bulan pertama 2023 dengan pendapatan turun 29,46 persen dan laba bersih turun hingga 48,78 persen./Dok.Perusahaan
Aktivitas tambang PT Archi Indonesia Tbk.(ARCI). Perseroan mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada tiga bulan pertama 2023 dengan pendapatan turun 29,46 persen dan laba bersih turun hingga 48,78 persen./Dok.Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk.(ARCI) mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada tiga bulan pertama 2023 dengan pendapatan turun 29,46 persen dan laba bersih turun hingga 48,78 persen.

Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan melaporkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan turun 29,46 persen menjadi US$56,51 juta atau setara Rp846,35 miliar dibandingkan dengan US$80,12 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan terutama disebabkan penurunan pada pos penjualan domestik dari US$47,10 juta pada kuartal pertama 2022 menjadi hanya UUS$6,42 juta pada kuartal pertama 2023. Angka tersebut mencerminkan penurunan hingga 86,37 persen.

Sementara itu, penjualan ke luar negeri tercatat naik dari US$33,02 juta pada kuartal I/2022 menjadi US$50,08 juta pada periode yang sama tahun ini.

Di samping itu, beban pokok penjualan ARCI mengalami penurunan dari US$54,94 juta pada kuartal I/2023 menjadi US$35,82 juta pada kuartal I/2023. Dengan demikian, ARCI mengantongi laba kotor senilai US$20,68 juta atau turun 17,87 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai US$25,18 juta.

Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada periode tiga bulan pertama tahun ini hanya mencapai US$4,84 juta atau Rp72,48 miliar. Jumlah ini turun hingga 48,78 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai US$9,45 juta.

Di tengah penurunan kinerja, ARCI mencatatkan kenaikan total aset pada kuartal pertama 2023 menjadi US$731,78 juta, dibandingkan US$717,81 juta pada akhir 2022. Total liabilitas dan total ekuitas sama-sama mengalami peningakatan.

Hingga akhir Maret 2023, tercatat total liabilitas ARCI mencapai US$478,93 juta, atau naik dari Desember 2022 sebesar US$470,06 juta. Sementara itu, total ekuitas ARCI tercatat naik peningkatan dari US$247,75 juta pada akhir Desember 2022 menjadi US$252,85 juta pada akhir kuartal I/2023.

Kendati membukukan penurunan kinerja, pada perdagangan Senin (15/5/2023) pukul 13.30 WIB, harga saham ARCI terpantau naik 1,19 persen atau 4 poin ke Rp340. Sepanjang tahun ini, saham ARCI mencatat kenaikan 2,41 persen, namun dibandingkan dengan tahun lalu harga saham ARCI anjlok 27,66 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper