Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Antam (ANTM) Kokoh di Indeks Utama, Incar Prospek Hilirisasi & Transisi Energi

Antam (ANTM) masuk indeks utama LQ45, IDX80, dan IDX30, optimis kinerja positif dengan fokus hilirisasi dan transisi energi, meski tantangan global ada.
Jajaran direksi dan komisaris PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) di Hotel Borobodur Jakarta, Kamis (12/6/2025)/Bisnis-Dionisio Damara
Jajaran direksi dan komisaris PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) di Hotel Borobodur Jakarta, Kamis (12/6/2025)/Bisnis-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menilai masuknya perseroan ke dalam indeks-indeks bergengsi LQ45, IDX80, dan IDX30 mencerminkan kepercayaan pasar yang terus menguat terhadap fundamental serta prospek kinerja perusahaan ke depan.

Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie optimistis pencapaian ini sebagai sinyal positif dari persepsi investor, sekaligus memperkuat posisi perseroan sebagai emiten yang likuid dan memiliki kinerja solid. 

"Keberadaan ANTM di indeks-indeks utama juga menjadikannya sebagai acuan strategis bagi para investor, baik institusi maupun ritel," ujarnya kepada Bisnis dikutip, Senin (25/8/2025).

Memasuki paruh kedua tahun 2025, Syarif menyatakan perseroan akan mempertahankan tren kinerja positif dengan mengoptimalkan operasi dan penjualan di seluruh lini bisnisnya, mulai dari nikel, emas, hingga bauksit. 

Meskipun dinamika global terus menghadirkan tantangan, dia meyakini kinerja perusahaan masih sejalan dengan target yang ditetapkan sejak awal tahun.

“Evaluasi atas kinerja Semester I/2025 menjadi landasan kami dalam memperkuat strategi untuk mencapai target tahunan secara optimal,” imbuhnya.

Dari sisi industri, ANTM memandang prospek sektor pertambangan masih menjanjikan, terutama dengan tren hilirisasi yang semakin menguat. Kendati volatilitas harga komoditas tetap menjadi perhatian, perusahaan tetap optimis bahwa permintaan terhadap mineral strategis akan meningkat, didorong oleh perkembangan industri dan transisi energi global.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, lanjutnya, perseroan tengah mempercepat penyelesaian proyek-proyek hilirisasi di berbagai komoditas untuk memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis.

Selain itu inovasi dan efisiensi operasional terus dilakukan, termasuk pengelolaan biaya secara disiplin atau cash cost management demi menjaga efisiensi produksi.

Tak hanya itu, perseroan juga membuka peluang untuk ekspansi strategis, termasuk potensi akuisisi tambang. Namun, langkah tersebut akan diambil secara selektif dan tetap mengikuti arah bisnis serta regulasi yang berlaku.

"Seluruh aksi korporasi dan perkembangan strategis ke depan akan disampaikan secara transparan melalui keterbukaan informasi sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia," terangnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro