Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak tiga emiten yakni PT Era Digital Media Tbk. (AWAN), PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA), dan PT Menn Teknologi Tbk. (MENN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO kemarin, Selasa, (18/4/2023).
Kendati demikian, ada perbedaan nasib di antara ketiga emiten tersebut pada hari pertama listing. Berdasarkan data BEI, AWAN memimpin jajaran top gainers pada perdagangan kemarin dengan kenaikan 35 persen atau menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) menjadi Rp135 per saham.
AWAN mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed) sebesar 114,8 kali dalam proses IPO. Sebanyak 2,69 juta saham telah ditransaksikan dalam 1.212 kali transaksi dengan total nilai Rp362,88 juta. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp463,73 miliar.
Sebelumnya, AWAN menawarkan 75 juta saham dengan harga yang dipatok sebesar Rp100 per saham. Alhasil, AWAN berpotensi meraup dana segar sebesar Rp75 miliar.
Selanjutnya emiten nikel terafiliasi Garibaldi (Boy) Thohir, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) juga menghuni jajaran top gainers dengan kenaikan 11,32 persen ke posisi Rp885 per saham.
Total saham yang dilepas melalui penawaran perdana (IPO) ini sebanyak 11.549.999.900 (11,54 miliar) saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau dari total saham. Jumlah tersebut naik dari rencana awal 11 miliar saham.
Baca Juga
"Selama proses penawaran umum, minat investor di porsi penjatahan terpusat cukup tinggi hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 19,9 kali. Besarnya minat investor terhadap saham MBMA ini membuat perusahaan menerbitkan tambahan sebanyak 549.999.900 saham baru," kata Presiden Direktur MBMA Devin Ridwan dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Dengan harga pelaksanaan IPO Rp795 per saham, MBMA meraup dana IPO sekitar Rp9,2 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar saham mencapai Rp85,9 triliun.
Beberapa emiten yang menghuni jajaran top gainers lainnya pada perdagangan kemarin adalah PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) milik Sugianto Kusuma alias Aguan yang naik 11,72 persen ke level Rp286 per saham, PT MD Pictures Tbk. (FILM) milik Manoj Punjabi yang naik 11,70 persen, dan PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) yang naik 10,47 persen.
Top 10 Gainers Selasa, (18/4/2023):
1. AWAN (35%) Rp135
2. FORU (19,75%) Rp188
3. MTSM (19,46%) Rp356
4. GTRA (12,50%) Rp252
5. SAPX (12,32%) Rp775
6. PDPP (11,72%) Rp286
7. FILM (11,70%) Rp2.100
8. MBMA (11,32%) Rp885
9. AUTO (10,47%) Rp1.900
10. PGJO (10%) Rp88
Sementara itu di lain sisi, PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN) mengawali perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan terkoreksi 8,97 persen atau atau 7 poin ke level Rp71 menuju auto rejection bawah (ARB). Alhasil, MENN menempati posisi teratas top losers.
Direktur Utama MENN Michael Halim Mulyanto mengatakan turunnya harga saham merupakan suatu mekanisme pasar. Selain itu, dia menyebut kemungkinan hal ini terjadi lantaran kondisi pasar sedang menuju momentum liburan.
MENN menawarkan sebanyak 430,2 juta (430.200.000) saham dengan nominal Rp10 per saham setara dengan 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp78, MENN berhasil meraih dana IPO sebesar Rp33,55 miliar.
Melengkapi jajaran top losers lainnya ada saham TFAS yang terkoreksi 6,87 persen, SAGE terkoreksi 6,77 persen, hingga KONI yang terkoreksi 6,71 persen.
Top 10 Losers Selasa, (18/4/2023):
1. MENN (8,97%) Rp71
2. RCCC (8%) Rp69
3. UFOE (6,96%) Rp214
4. LMSH (6,93%) Rp470
5. PRIM (6,90) Rp108
6. TFAS (6,87%) Rp3.390
7. SINI (6,86%) Rp1.630
8. SAGE (6,77%) Rp248
9. FUTR (6,76%) Rp69
10. KONI (6,71%) Rp1.320