Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten milik konglomerat Sri Prakash Lohia, PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR) melompat tinggi pada perdagangan hari ini, Selasa (12/8/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham INDR melejit 360 poin atau 15,38% ke level Rp2.700 per saham hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sepanjang sesi I, INDR bergerak di rentang Rp2.360 hingga Rp2.720. Volume perdagangan saham INDR tercatat sebanyak 1.270 lot dengan nilai Rp332,52 juta.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 139,8 poin atau 1,84% ke posisi 7.745,72 pada jeda siang ini.
Saham INDR menguat bersama dengan saham PT PP Presisi Tbk. (PPRE) yang meroket 34,18%, PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) melonjak 29,49%, PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) naik tajam 25%, dan PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) melompat 19,96%.
Meski melonjak pada perdagangan hari ini, saham INDR masih terkoreksi 2,52% dari posisi Rp2.770 pada akhir 2024.
Di sisi kinerja keuangan, emiten milik Sri Prakash Lohia yang bergerak di bidang tekstil itu membukukan penurunan pendapatan pada semester I/2025. Pendapatan INDR tercatat sebesar US$366,63 juta atau lebih rendah 11,55% dari US$414,52 juta pada paruh pertama 2024.
Secara geografis, pendapatan Indo-Rama Synthetics bersumber dari pasar Indonesia US$154,59 juta, Asia lainnya US$143,03 juta, Amerika Utara US$25,98 juta, Eropa US$9,66 juta, Amerika Selatan US$13,54 juta, dan negara lainnya US$19,82 juta.
Pada saat yang sama, INDR mencatat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$9,6 juta atau turun tipis dari rugi bersih US$9,67 juta pada semester I/2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.