Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Listing di Bursa, Saham AWAN Langsung Terbang ARA ke Rp135

Saham Era Digital Media (AWAN) naik 35 persen atau menyentuh auto rejection atas ke posisi Rp135 per saham.
PT Era Digital Media Tbk. (AWAN)/Istimewa.
PT Era Digital Media Tbk. (AWAN)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham anyar perusahaan konten PT Era Digital Media Tbk. (AWAN) naik ke posisi Rp135 per saham di hari perdananya melantai di Bursa, Selasa (18/4/2023).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.00 WIB saham AWAN naik 35 persen atau menyentuh auto rejection atas ke posisi Rp135 per saham. Sebanyak 2,69 juta saham telah ditransaksikan dalam 1.212 kali transaksi dengan total nilai Rp362,88 juta. Kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp463,73 miliar. 

AWAN resmi terdaftar di Bursa bersamaan dengan dua emiten lainnya, yaitu PT Merdeka Batery Minerals Tbk. (MBMA) dan PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN). 

Pada proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), AWAN menawarkan 750 juta saham biasa dengan nominal Rp100 per saham. Saham tersebut mewakili 21,83 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO

AWAN telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp100 per saham. Alhasil, AWAN berpotensi meraup dana segar sebesar Rp75 miliar. 

Dana segar ini rencananya sebesar 80 persen akan disalurkan AWAN ke PT Era Awan Digital (EAD) dengan rincian sekitar 70 persen digunakan untuk membeli aset berupa 189 server yang akan dilaksanakan pada 2023 dan 2024.  

Kemudian sekitar 30 persen akan digunakan untuk modal kerja EAD, yaitu untuk gaji dan kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan, kegiatan pemasaran, sertifikasi perusahaan dan pengembangan karyawan, pengembangan produk dan operasional EAD. 

Lalu, sekitar 20 persen akan digunakan AWAN untuk modal kerja, yaitu untuk gaji dan kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan, kegiatan pemasaran dan pengembangan karyawan.

Sucor Sekuritas dan Samuel Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari hajatan IPO ini. 

Hingga akhir periode penawaran umum, AWAN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 114,8 kali pada pemesanan penjatahan terpusat atau pooling allotment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper