Bisnis.com, JAKARTA — Emiten makanan ringan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) berencana membeli kembali (buyback) saham publik. Garudafood akan membeli sebanyak-banyaknya 0,28 persen saham dengan perkiraan jumlah nilai nominal saham yang akan dibeli Rp49,87 miliar dan dana yang disiapkan sebesar Rp50 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen Garudafood menjelaskan aksi buyback saham dilakukan agar perseroan dapat memiliki fleksibilitas untuk menjaga stabilitas harga saham jika kinerja saham tidak mencerminkan nilai atau kinerja fundamental.
Sampai penutupan perdagangan Senin (10/4/2023), saham GOOD stagnan di Rp472, tetapi telah terkoreksi 7,45 persen secara year-to-date (YtD).
Garudafood berencana untuk menyimpan saham hasil buyback sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun sejak tanggal pembelian. Meski demikian, Garudafood bisa melakukan pengalihan atas saham yang telah dibeli tersebut sewaktu-waktu.
Buyback rencananya akan dilaksanakan setelah Garudafood mengantongi persetujuan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) paling lambat dalam periode 18 bulan setelahnya. GOOD berencana menggelar RUPST pada 14 April 2023.
Adapun harga penawaran buyback akan memperhatikan dan mengacu kepada ketentuan Pasal 10 dan Pasal 11 POJK 30/2017. Garudafood akan menggunakan kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback ini.
Baca Juga
Garudafood sebelumnya juga mengumumkan akan menjual sekitar 364 juta saham hasil buyback atau saham treasuri kepada pemegang saham mayoritasnya, Hormel Foods International Corporation.
Dalam keterbukaan informasi, Garudafood melaporkan telah merealisasikan buyback sebanyak 3.102.000 saham dalam periode 24 Maret 2022 sampai 23 Juni 2022. Produsen Kacang Garuda itu juga telah melakukan buyback atas 361.384.800 saham dalam kurun 3 September 2020—2 Maret 2022 sehingga total saham hasil pembelian kembali mencapai 364.486.800 saham.
Perseroan bermaksud untuk menjual/mengalihkan saham hasil pembelian kembali yang akan dilakukan dengan cara di luar Bursa Efek melalui pasar negosiasi berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (3) POJK 2/2013 dan Pasal 24 POJK 30/2017.
Hormel Foods International Corporation menjadi pihak yang akan membeli saham hasil buyback tersebut. Mereka tercatat menggenggam 29,19 persen saham GOOD dan akan melaksanakan transaksi pengalihan tersebut pada 12 April 2023.
Garudafood belum memerinci berapa harga pembelian untuk transaksi ini. Namun dengan mengacu pada Pasal 10 ayat (2) huruf b angka (1) POJK 2/2013 dan Pasal 18 huruf d angka (1) POJK 30/2017, harga pengalihan saham tidak akan lebih rendah daripada harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek sehari sebelum tanggal transaksi.
Berdasarkan aturan yang sama, harga pengalihan juga bisa mengacu pada harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham.