Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang konsumer PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) membukukan kinerja negatif sepanjang 2022 dengan membukukan rugi bersih hingga 950,28 miliar. Padahal pada peride sebelumnya, produsen minuman Cap Kaki Tiga ini berhasil mencetak laba sebesar Rp105,04 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2022, penjualan dari emiten dengan kode saham KINO ini tercatat senilai Rp3,63 triliun atau turun 8,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,97 triliun.
Penjualan KINO didominasi oleh segmen minuman yang naik 11,27 persen menjadi Rp2,07 triliun dari sebelumnya Rp1,86 triliun. Sementara segmen perawatan tubuh anjlok 22,8 persen dari sebelumnya Rp1,54 triliun menjadi Rp1,19 triliun. Segmen Makanan dan segemen farmasi juga tercatat turun dengan penurunan sebesar 31,9 persen dan 64,35 persen. Alhasil ini membuat laba kotor KINO rontok 27,17 persen mejadi Rp1,3 triliun.
Kondisi itu diperparah dengan adanya lonjakan pada berbagai pos beban. seperti pada beban penjualan yang naik 8 persen menjadi Rp1,37 triliun dari sebelumnya Rp1,27 triliun.
Beban umum dan administrasi juga naik signifikan sebesar 69,16 persen dari Rp411,79 miliar pada 2021 menjadi Rp696,59 miliar pada 2022. Beban bunga juga tercatat naik 9,22 persen menjadi Rp170,73 miliar.
Dari berbagai macam perhitungan di atas, alhasil kinerja KINO berbalik dari laba Rp105,04 miliar pada 2021, menjadi rugi Rp957,02 miliar sepanjang 2022.
Baca Juga
Sementara itu, aset KINO tercatat turun 12,53 persen menjadi Rp4,67 triliun pada akhir 2022. Total ekuitas juga berkurang 42,97 persen menjadi Rp1,53 triliun.