Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,55 secara month to date (mtd) dengan pembelian investor asing mencapai Rp4,12 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Inarno Djajadi menjelaskan rincian pertumbuhan pasar modal tercatat baik dengan pertumbuhan investor mencapai 10,67 juta investor per 30 Maret 2023.
“Sementara secara year to date, IHSG melemah 0,66 persen dengan inflow nonresident sebesar Rp6,62 triliun,” katanya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Marer 2023, Senin (3/4/2023).
Sementara itu, pada pasar obligasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan Indonesia Composite Bond Index menguat 0,96 persen secara month to date dan secara year to date (ytd) tercatat menguat 2,44 persen ke level 353,19. Kemudian pada pasar obligasi korporasi aliran dana keluar investor nonresident tercatat sebesar Rp384,04 miliar secara month to date dan Rp292,02 miliar secara year to date.
Pada pasar SBN, OJK mencatatkan inflow investor nonresident secara year to date sebesar Rp54,11 triliun dan month to date sebesar Rp11,98 triliun. Adapun rata-rata SBN pada seluruh tenor secara bulanan turun sebesar 4,34 poin dan secara year to date turun 13,92 poin.
Inarno juga menjelaskan nilai aktiva bersih reksa dana per 30 Maret 2023 tercatat sebesar Rp502,8 triliun atau menurun 0,64 persen dengan investor reksa dana membukukan net redemption sebesar Rp4,44 Triliun mtd, sementara itu secara ytd. NAB reksa dana terkontraksi 0,40 persen dan mencatatkan net redemption sebesar Rp2,86 triliun.
Baca Juga
Adapun untuk penghimpunan dana melalui pasar modal telah tercatat sebesar Rp54,24 triliun dari 24 emiten anyar.
“Pipeline masih ada 107 dengan total nilai mencapai Rp123,83 triliun,” kata Inarno.
Sedangkan untuk penggalangan dana Securuties Crowdfunding (SCF) untuk pendanaan UMKM, sudah ada 16 penyelenggara yang mendapatkan izin OJK dengan 376 penerbit dan 145.900 pemodal. Sementara dana yang telah dihimpun sebesar Rp 817,7 miliar.