Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada sesi I perdagangan Senin (3/4/2023). Saham-saham big cap seperti BBRI, BMRI, BBCA, hingga GOTO menopang IHSG.
IHSG naik 0,15 persen atau 10,52 poin menjadi 6.815,8 pada akhir sesi I. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.812-6.849. Sebanyak 249 saham menghijau, 292 saham melemah, dan 172 saham di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Saham-saham penghuni top 10 big cap terpantau cenderung menguat. BBRI naik 1,06 persen, BMRI naik 0,97 persen, BBCA 0,29 persen, dan GOTO naik 0,92 persen.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan sinyal overbought pada indikator Stochastic RSI membuat IHSG masih rawan koreksi untuk beberapa waktu ke depan, termasuk hari ini. MACD juga mulai membentuk penyempitan positive slope. Dengan breaklow 6.780, hal ini menjadi indikasi adanya potensi menutup gap ke 6.750—6.760.
“Terlepas dari faktor teknikal, sentimen sebetulnya cukup positif bagi Indonesia. World Bank menaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 kawasan Asia Timur dan Pasifik ke 5,1 persen dari 4,6 persen pada proyeksi Oktober 2022,” tulis Phintraco, Senin (3/4/2023).
Baca Juga
Di tengah perkembangan situasi perbankan global, indeks-indeks Wall Street ditutup menguat pada Jumat (31/3/2023). Nasdaq bahkan mencatatkan penguatan kuartalan terbaik sejak 2020 atau setelah pandemi.
Hal ini ditopang oleh penurunan core Personal Consumption Expenditures index ke 4,6 persen YoY pada Februari 2023 dari 4,7 persen YoY pada Januari 2023. Data tersebut memperkuat kecenderungan penurunan inflasi di AS.
“Tentunya kondisi ini dapat mempengaruhi pandangan The Fed terhadap arah kebijakan di mana di dalam negeri juga berpotensi terjadi perubahan regulasi sektor perbankan yang berpotensi berdampak pada ekonomi AS.”
Dari dalam negeri, penguatan nilai tukar rupiah berlanjut. Nilai tukar rupiah turun ke bawah level psikologis Rp15.000 pada akhir pekan lalu. Kondisi itu menopang harga saham-saham perbankan yang di sisi lain masih dibayangi oleh perkembangan terkini dari kondisi sektor perbankan global.
Di sisi lain, BEI mulai melakukan normalisasi jam perdagangan. Perdagangan pasar reguler pada Senin-Kamis sesi I akan dimulai pukul 09.00-12.00 WIB. Sebelumnya, sesi I dimulai pukul 09.00-11.30 WIB.
Nantinya, sebelum sesi I perdagangan dimulai, akan ada sesi pra-pembukaan 15 menit. Aturan jam sesi pra-pembukaan ini sama dengan sebelumnya pukul 08.45-08.59 WIB. Kemudian, sesi II dimulai pukul 13.30-15.49 WIB, yang mengalami perubahan dari sebelumnya pukul 13.30-14.49 WIB. Sesi pra-penutupan mundur menjadi pukul 15.50-16.00 WIB, dari saat ini pukul 14.50-15.00 WIB.
Lalu, sesi pasca-penutupan menjadi pukul 16.01-16.15 WIB, berubah dari sebelumnya pukul 15.01-15.15 WIB.