Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jam Dagang Normal dan ARB Simetris Jadi Katalis Positif IHSG

Langkah BEI kembali mengembalikan jam perdagangan normal seperti sebelum pandemi dan memberlakukan ARB simetris dinilai akan menjadi katalis positif bagi IHSG.
Artha Adventy
Artha Adventy - Bisnis.com 31 Maret 2023  |  19:30 WIB
Jam Dagang Normal dan ARB Simetris Jadi Katalis Positif IHSG
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan kembali memberlakukan jam perdagangan normal sebelum pandemi dan ARB Simetris dimulai 3 April 2023. Langkah itu disebut akan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG pekan depan.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG diproyeksikan masih berada dalam fase bullish consolidation.

"IHSG memiliki support di 6.744 dan resistance di 6.869 untuk minggu depan," katanya kepada Bisnis, Jumat (31/3/2023).

Nafan menjelaskan ada lima katalis positif sebagai penggerak IHSG. Salah satunya adalah normalisasi jam perdagangan dan ARB simetris.

Normalisasi jam perdagangan yg mulai 3 April nanti akan semakin meramaikan transaksi perdagangan bursa. Sementara untuk ARB simetris akan berdampak pada RNTH.

"Semestinya hal ini akan lebih mencerminkan mekanisme pasar, sehingga menambah likuiditas," jelasnya.

Kemudian katalis positif datang dari data PMI Manufaktur Indonesia masih diproyeksikan terus ekspansif, dengan demikian maka akan menjadi ke 19 bulan berturut-turut.

Gerak IHSG juga dipengaruhi oleh stabilitas inflasi domestik yang relatif terjaga, sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat yang semakin kuat.

"Cadangan devisa RI yang diproyeksikan semakin tinggi, didukung pertumbuhan ekonomi domestik yang relatif solid, serta meredanya sentimen global banking turmoil, serta tightening monetary policy," kata Nafan.

Sementara itu, untuk target IHSG dari Mirae Sekuritas tetap berada di leevel 7.880 hingga akhir tahun sampai diterbitkannya strategi baru dari mirae. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bei IHSG arb
Editor : Ibad Durrohman

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top