Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas saham penghuni Indeks LQ45 terpantau masih kokoh di hari perdana pemberlakuan kebijakan Auto Rejection Bawah (ARB) simetris, Senin, (4/9/2023). Sebagian besar saham LQ45 mengalami penguatan dan belum ada saham yang menyentuh ARB.
Berdasarkan data RTI pukul 12.00 WIB atau akhir sesi I, IHSG terapresiasi 0,31 persen atau 21,75 poin ke level 6.999,40 pada sesi I perdagangan. IHSG bergerak di zona hijau pada rentang 6.981,70 sampai 7.007,10.
Sebagai pengingat, hari ini merupakan hari pertama kebijakan ARB simetris kembali diberlakukan setelah pandemi Covid-19. Rinciannya, saham di harga Rp50-Rp200 berlaku ARA 35 persen dan ARB 35 persen. Kemudian, saham dengan harga Rp200—Rp5.000 akan berlaku ARA 25 persen dan ARB 25 persen, serta saham dengan harga lebih dari Rp5.000 berlaku ARA 20 persen dan ARB 20 persen.
Dari jajaran 45 saham penghuni Indeks LQ45, tercatat sebanyak 26 saham menguat, 5 saham stagnan 14 saham melemah hingga sesi I hari ini.
Kenaikan saham tertinggi dipimpin oleh emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang menguat 6,08 persen ke level Rp30.975 per saham. Disusul PT Harum Energy Tbk. (HRUM) yang menguat 3,49 persen ke level Rp1.630 per saham.
Selanjutnya, emiten terafiliasi Menparekraf Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) terpantau menguat 3,33 persen ke posisi Rp1.705 per saham. Diikuti PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang menguat 2,54 persen ke level Rp605 per saham.
Baca Juga
Adapun, beberapa saham LQ45 yang stagnan pada siang ini yaitu saham ACES, ANTM, BRIS, TOWR, dan TPIA.
Sementara itu, penghuni LQ45 terboncos pada sesi I hari ini yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang terkoreksi 3,16 persen ke level Rp92 per saham. Disusul PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik konglomerat Prajogo Pangestu yang melemah 2,92 persen ke level Rp1.165 per saham.
Kemudian, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melemah 2,33 persen ke level Rp1.260 per saham. Diikuti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang melemah 2,17 persen ke posisi Rp2.250 per saham.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, pada saat berlakunya ARB simetris, kinerja IHSG pada September diprediksi akan terkonsolidasi karena pelaku pasar dan investor masih menunggu kepastian dari suku bunga The Fed yang diprediksi akan dinaikkan ke 5,75 persen dalam Federal Open Market Committee (FOMC) September 2023.
Meski demikian, menurutnya IHSG pada Oktober hingga Desember diprediksi akan kembali berada di zona positif, didukung kondisi makro ekonomi Indonesia yang relatif stabil.
"Jadi, bulan September ini merupakan momen yang tepat bagi para investor untuk akumulasi beli atau buy on weakness. Karena nanti kita bisa mendapatkan momentum positif di Oktober hingga Desember," ujar Nafan kepada Bisnis.
Berikut Rekomendasi Saham LQ45 Pilihan Mirae Asset Sekuritas:
-ITMG: Buy/Add
TP: Rp31.150
Support: Rp28.450
-PTBA: Accumulate
TP: Rp2.990
Support: Rp2.750
-INCO: Buy on Weakness
TP: Rp6.325
Support: Rp5.800
-TLKM: Accumulate
TP: Rp3.800
Support: Rp3.650
-GGRM: Buy on Weakness
TP: Rp24.875
Support: Rp23.800
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.