Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Ada Potensi Reli

Nilai tukar rupiah diperkirakan masih melanjutkan tren pungatan setelah ditutup naik ke posisi Rp15.085 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Selasa.
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan masih melanjutkan tren pungatan setelah ditutup naik ke posisi Rp15.085 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Selasa (28/3/2023).

Rupiah menguat ketika indeks dolar AS terpantau tergelincir 0,20 persen ke level 102.315. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,51 persen atau 78 poin ke posisi Rp15.085. Sementara itu mata uang Asia terpantau bergerak bervariasi.

Yen Jepang menguat 0,26 persen, Dolar Singapura menguat 0,17 persen, Dolar Taiwan menguat 0,04 persen, dan Won Korea menguat 0,19 persen. Kemudian Rupee India menguat 0,18 persen, Ringgit Malaysia menguat 0,38 persen serta Bath Thailad juga menguat 0,38 persen.

Selanjutnya mata uang yang terpantau melemah yaitu Yuan China, Peso Filipina, dan Dolar Hong Kong yang masing-masing turun 0,08 persen, 0,35 persen dan 0,001 persen.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah disebabkan oleh respon positif pasar terhadap pengesahan Perppu No. 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja.

“Perppu ini telah sah menjadi undang-undang yang mengikat dan diharapkan juga menjadi jawaban atas tantangan dinamika ekonomi global yang terjadi saat ini,” katanya dalam riset harian, Rabu (29/3/2023).

Ibrahim mengatakan manfaat penting dari pengesahan Perppu No. 2 Tahun 2022 sebagai Undang-Undang khususnya terkait dengan ease of doing business yang ada di Indonesia. Sebelum adanya regulasi seperti Undang-Undang Cipta Kerja, kemudahan investasi di Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara di Kawasan Asean.

Penggunaan metode omnibus dalam Undang-Undang Cipta Kerja merupakan hal yang dipandang tepat. Dengan menggunakan metode omnibus, maka pemerintah tidak perlu lagi merevisi setiap undang-undang yang terkait sehingga dapat mengakselerasi proses penyusunan regulasi.

Sementara itu, persetujuan DPR terhadap Perppu Cipta Kerja sebagai undang-undang merupakan tindakan yang konstitusional. Selain itu, pengesahan oleh DPR juga memberikan kepastian hukum yang penting bagi sektor ekonomi maupun pekerja.

Kemudian, Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan hari ini, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.040 hingga Rp15.200.

08:45 WIB
Rupiah Berisiko Melemah?

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang saingannya, 0,31 persen lebih rendah hari ini di 102,43, lebih dekat ke level terendah dalam tujuh minggu di 101,91 yang disentuh pada Kamis (23/3).

"Pasti ada bias positif untuk berdagang hari ini," kata ahli strategi TraderX, Michael Brown di London dikutip dari Antara. "Saya pikir ini adalah kasus 'tidak ada berita adalah kabar baik' tentang gangguan perbankan, yang membantu menenangkan beberapa kegelisahan," kata Brown.


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper