Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan awal tahun, Senin (2/1/2023). Rupiah menguat bersama mata uang di Asia lainnya.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,48 persen atau 74 poin ke level Rp15.499. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,33 persen ke level 103,49.
Sementara itu, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik dibuka bervariasi. Di antaranya adalah yen Jepang yang naik 0,12 persen, dolar Hong Kong turun 0,03 persen, won Korea Selatan turun 0,63 persen, dan peso Filipina turun 0,02 persen.
Sebelumnya, Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mengatakan aksi beli juga terjadi di pasar obligasi negara maju yang tercermin dari turunnya imbal hasil (yield) UST dan Bond tenor panjang (10-tahun) masing-masing sebesar 7 dan 6 bps menjadi 3,81 persen dan 2,44 persen.
Sedangkan, indeks komoditas S&P dan Goldman Sachs turun 0,4 persen akibat turunnya harga minyak mentah Brent dan WTI.
Di sisi lain aksi jual instrumen INDON kemarin lebih rendah dari prediksi kami di rentang 1-3 bps untuk seluruh tenor. Berdasarkan data ini, Samuel Sekuritas memprediksi pasar obligasi domestik masih akan bergerak positif.
Baca Juga
"Kami memperkirakan rupiah bergerak stabil di rentang Rp15.650- Rp15.750 per dolar AS," ujar Lionel dalam riset.