Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2025). Rupiah ditutup menguat saat sejumlah mata uang lain di Asia ditutup beragam.
Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 0,09% ke Rp16.352,50 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi saat dolar AS melemah 0,02% ke level 98,21 pada hari ini.
Selain rupiah, penguatan juga dialami oleh dolar Taiwan yang naik 0,12%, won Korea naik 0,43%, peso Filipina naik 0,12%, rupee India naik 0,10%, yuan China naik 0,20%, dan ringgit Malaysia naik 0,29%.
Selain itu, penguatan dialami oleh baht Thailand yang naik 0,20% dan yen Jepang naik 0,07%. Hanya dolar Hong Kong yang melemah 0,10%.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi menerangkan, sentimen pelemahan dolar AS terjadi sejalan dengan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menggandakan tarif impor dari India hingga 50%. Selain itu, Ibrahim menerangkan, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina juga menjadi sentimen lainnya.
Belum lagi, ketegangan antara Donald Trump dan The Fed telah menimbulkan kekhawatiran tentang otonomi bank sentral AS itu.
Baca Juga
“Di saat yang sama, pesan dovish Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole yang mengisyaratkan bahwa kondisi ekonomi AS saat ini mungkin membenarkan penurunan suku bunga,” kata Ibrahim, Kamis (28/8/2025).
Dari dalam negeri, Ibrahim menilai, pasar merespons positif terhadap aksi demonstrasi yang terjadi hari ini di Gedung DPR/MPR RI Jakarta. Adapun sejumlah tuntutan utama yang akan disuarakan antara lain menolak upah yang murah, hingga menaikkan upah minimum tahun 2026.
Pada perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp16.340–Rp16.400.