Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantul! Rupiah Tutup 2022 di Zona Hijau Rp15.572 per Dolar AS

Bersama dengan rupiah hari ini yang perkasa, yen Jepang memimpin penguatan di Asia atau naik 0,68 persen, disusul won Korea Selatan naik 0,46 persen.
Petugas menunjukan uang pecahan Rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimajarn
Petugas menunjukan uang pecahan Rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimajarn

Bisnis.com, JAKARTA — Rupiah hari ini menutup tahun dalam penguatan di hadapan dolar AS ke Rp15.572,5 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,54 persen atau 85 poin ke Rp15.572,5 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS 0,07 persen ke 103,90.

Bersama dengan mata uang Garuda, yen Jepang memimpin penguatan di Asia, naik 0,68 persen, disusul won Korea Selatan naik 0,46 persen, ringgit Malaysia menguat 0,33 persen, dan baht Thailand menguat 0,29 persen.

Tim Analis Monex Investindo Futures (MIFX) menyebutkan walau sentimen kenaikan suku bunga The Fed masih tinggi, tetapi dibandingkan kebijakan yang sudah diambil selama tahun 2022 ini, langkah The Fed pada 2023 dipandang jauh lebih pasif.

"Hal ini menekan dolar AS, dan meningkatkan minat pasar pada aset mata uang utama lainnya dan juga logam emas," ungkap Tim Analis MIFX dalam riset Jumat (30/12/2022).

Adapun, sentimen lepas posisi masih berlanjut, dan laporan Chicago PMI AS pukul 21:45 WIB malam nanti berpeluang menjadi penggerak dolar AS sebagai data terakhir AS tahun 2022.

Selain itu, Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mengatakan aksi beli juga terjadi di pasar obligasi negara maju yang tercermin dari turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dan obligasai tenor panjang 10-tahun masing-masing sebesar 7 dan 6 bps menjadi 3,81 persen dan 2,44 persen.

Sedangkan, indeks komoditas S&P dan Goldman Sachs turun 0,4 persen akibat turunnya harga minyak mentah Brent dan WTI.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, telah melonjak lebih dari 8 persen tahun ini, terbesar sejak 2015. The Fed telah menaikkan suku bunga dengan total 425 basis poin sejak Maret 2022 untuk mengekang lonjakan inflasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper