Bisnis.com, JAKARTA — Sepuluh saham memimpin jajaran top gainers seperti ZATA-nya Aa Gym dan Bali United (BOLA) selama pekan periode 14—18 November 2022, meski IHSG mengalami koreksi tipis dibandingkan dengan pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 November 2022, saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS) memimpin daftar top gainers dengan penguatan 58,4 persen dalam sepekan dari Rp625 ke Rp990 per saham.
Posisi YPAS disusul oleh emiten fesyen muslim PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) yang naik 35,16 persen dari Rp182 ke Rp246 per saham. Selanjutnya terdapat saham PT Trimitra Prawara Goldland Tbk. (ATAP) yang naik 29,35 persen dari label Rp92 per saham pada pekan lalu menjadi Rp119 per saham.
Emiten klub sepakbola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) berada di posisi selanjutnya dengan kenaikan mingguan mencapai 27,81 persen dari harga Rp244 per saham menjadi Rp312 per saham. Kemudian saham PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) naik 27,71 persen dari Rp166 per saham menjadi Rp212 per saham.
Emiten induk dari pengelola perusahaan rintisan konten radio Noice, PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI), melesat 25,60 persen selama sepekan terakhir dari Rp125 per saham menjadi Rp157 per saham. PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk. (SHID) mengekor di belakangnya dengan kenaikan 25,34 persen sehingga mengakhiri pekan ini di label Rp1.830 dari sebelumnya Rp1.460.
PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) ikut masuk dalam daftar top gainers pekan ini setelah melesat 24,79 persen selama sepekan, dari Rp605 ke Rp755 per saham. Selanjutnya terdapat saham PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) yang naik 23,01 persen dari Rp113 ke Rp139 dan terakhir saham PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) naik 22,73 persen dari Rp396 ke Rp486 per saham.
Baca Juga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 0,1 persen ke level 7.082,18 pada penutupan pekan ini, dari 7.089,20 pada penutupan pekan lalu.
Namun kapitalisasi pasar tercatat naik 0,04 persen menjadi Rp9.473,06 pada pekan ini, dibandingkan denhan Rp9.469,05 triliun pada pekan sebelumnya.