Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sempat Rekor, Transaksi Saham Harian Tembus Rp20,45 Triliun

Di tengah fluktuasi IHSG yang sempat mencapai rekor tertinggi, transaksi saham harian menembus Rp20 triliun dalam sepekan.
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi saham harian mencapai Rp20,45 triliun dalam sepekan perdagangan 12-16 September 2022 di tengah pencapaian indeks harga saham gabungan (IHSG) ke rekor tertinggi.

Laporan Bursa Efek Indonesia menyebutkan, data perdagangan BEI selama periode tanggal 12-16 September 2022 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi di BEI pekan ini, yaitu sebesar 33,82 persen menjadi Rp20,453 triliun dari Rp15,284 triliun pada pekan yang lalu.

IHSG menutup perdagangan Kamis (15/9/2022), menguat 0,4 persen ke level 7.305. Selain itu, IHSG sempat berada di 7.377, sebagai level tertingginya sepanjang masa.

Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini turut mengalami peningkatan sebesar 8,51 persen menjadi 1.579.486 kali transaksi dari 1.455.548 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan 9,05 persen menjadi 31,946 miliar saham dari 35,125 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Pergerakan IHSG menurun 1,02 persen pada level 7.168,870 dari posisi 7.242,656 pada penutupan pekan lalu. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan 0,38 persen menjadi Rp9.426,531 triliun dari Rp9.462,813 triliun pada minggu lalu.

Head of Research NH Korindo Liza Camelia Suryanata mengatakan IHSG anjlok 1,8 persen pada perdagangan Jumat karena kemungkinan pasar gugup menyambut pertemuan FOMC pekan depan. The Fed memang akan membuat keputusan apakah akan meningkatkan suku bunga sebanyak 75 basis poin atau bahkan 100 basis poin.

Sementara itu, adanya RDG BI pada 22 September mendatang juga membuat pelaku pasar gugup akan adanya kenaikan bunga sebanyak 25 basis poin. Hal ini lantaran harus menyesuaikan dengan keputusan The Fed.

“Udah pasti bulan ini angka inflasi Indonesia akan bertambah lagi karena kenaikan harga BBM subsidi,” ujar Liza kepada Bisnis pada Jumat (16/9/2022).

Lebih lanjut, Liza mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menjadi korban jika The Fed lebih agresif dengan meningkatkan suku bunga. Terlebih lagi jika BI tidak berani mengimbangi angka suku bunga dari The Fed.

Sementara itu, investor asing kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,939 triliun, dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,828 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper