Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi-lagi Rupiah Dibuka Melemah di Hadapan Dolar AS, Apa Sebabnya?

Nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/8/2022).
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/8/2022). 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka melemah 31 poin atau 0,34 persen atau 50,5 poin ke posisi Rp14.867,00 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik 0,48 poin atau 0,45 persen ke posisi 109,29.

Ketua The Fed Jerome Powell mengadopsi langkah hawkish untuk memerangi inflasi. Pasar masih berdebat tentang seberapa besar kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS pada September. 

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, naik 0,31 persen menjadi 108,8060. 

Pada akhir perdagangan pekan lalu (27/8/2022), euro turun menjadi 0,9968 dolar AS dari 0,9973 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1744 dolar AS dari 1,1828 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6894 dolar AS dari 0,6978 dolar AS.

Dolar AS dibeli 137,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 136,46 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9664 franc Swiss dari 0,9635 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3026 dolar Kanada dari 1,2937 dolar Kanada.

Dikutip dari Antara, dalam pidatonya yang sangat dinanti-nantikan pada Jumat (26/8/2022) di simposium bank sentral Jackson Hole, Powell menegaskan kembali janji untuk secara paksa memerangi inflasi yang masih mendekati level tertinggi dalam empat dekade. 

Ekonomi AS membutuhkan kebijakan moneter yang ketat "untuk beberapa waktu" sebelum inflasi terkendali, yang berarti pertumbuhan yang lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan "sedikit rasa sakit" untuk rumah tangga dan bisnis. 

Namun, Powell tidak memberikan indikasi seberapa tinggi suku bunga akan naik sebelum Fed selesai, hanya bahwa mereka akan bergerak setinggi yang diperlukan karena berusaha menurunkan inflasi ke target 2,0 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper