Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-45 Pasar Modal, Begini Harapan Grup Astra Buat Bursa Indonesia

ASII berharap kinerja pasar modal Indonesia, baik itu pasar saham dan pasar surat utang, terus meningkat, yang tercermin dari jumlah emiten dan investornya.
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selas (16/6). Nurul Hidayat
Suasana kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII) di kawasan Jln Sudirman, Jakarta pusat, Selas (16/6). Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Astra, PT Astra International Tbk. (ASII) memberikan harapan terhadap pasar modal Indonesia yang sudah mencapai 45 tahun.

Grup Astra, sebagai salah satu grup usaha dengan enam perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR).

Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto menjelaskan perkembangan positif di pasar modal menjadi pendorong bagi emiten meningkatkan tata kelola perusahaan menjadi lebih baik.

"Kami berharap kinerja pasar modal Indonesia, baik itu pasar saham dan pasar surat utang, terus meningkat, yang tercermin dari jumlah emiten seiring dengan pertumbuhan jumlah investor, sehingga dapat menjadi pilar penopang pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (10/8/2022).

Astra melihat perkembangan positif dari pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif pembiayaan perusahaan dan berperan mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Dia melihat tantangan pasar modal ke depan berasal ketidakpastian kondisi ekonomi global.

Sampai dengan 8 Agustus 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 7,68 persen pada level 7.086,849 dibandingkan dengan akhir tahun 2021.

Aktivitas perdagangan di bursa terlihat cukup baik yang tercermin dari rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) hingga awal Agustus telah mencapai Rp15,4 triliun, dan rata-rata volume transaksi per hari telah mencapai 23,4 miliar saham.

Selain itu, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai 1,3 juta kali atau meningkat sebesar lebih dari 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi pencatatan efek sampai dengan 8 Agustus 2022, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menorehkan 38 pencatatan efek saham, 6 obligasi baru, dan 1 Exchange-Traded Fund (ETF) baru sepanjang tahun 2022.

Jika dilihat dari performa sisi supply sampai dengan akhir Juni 2022, BEI mencatatkan pertumbuhan jumlah Perusahaan Tercatat tertinggi dalam 5 tahun terakhir di antara bursa-bursa Asean lainnya.

Tidak hanya itu, BEI telah melampaui jumlah 800 emiten yang merupakan pencapaian luar biasa bagi pasar modal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper