Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten saham milik Grup Astra yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra International Tbk (ASII) menjadi dua emiten dalam Indeks High Dividen 20 yang menghasilkan pertumbuhan laba bersih paling besar.
Pada semester I/2022, UNTR membukukan laba sebesar Rp10,35 triliun atau tumbuh 129,49 persen secara year-on-year (yoy). Sementara ASII membukukan laba Rp 18,17 triliun atau tumbuh 105,76 persen yoy.
Diberitakan sebelumnya, masing-masing unit usaha United Tractors mengalami peningkatan terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Masing-masing unit usaha tersebut adalah Kontraktor Penambangan dengan kontribusi sebesar 33 persen, Pertambangan Batu Bara sebesar 31 persen, Mesin Konstruksi sebesar 29 persen, Pertambangan Emas sebesar 6 persen, dan Industri Konstruksi sebesar 1 persen.
Sementara itu, untuk Astra, laba bersih yang diperoleh merupakan kontribusi dari pertumbuhan signifikan pada unit alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi. Unit tersebut mengalami peningkatan yang signifikan yakni dari Rp2,68 triliun menjadi Rp6,19 triliun atau naik 131 persen.
Beberapa unit usaha lain yang turut menopang laba ASII adalah bisnis otomotif yang membukukan laba sebesar Rp4,27 triliun atau naik 29 persen, dan bisnis jasa keuangan yang membukukan laba Rp2,9 triliun atau naik 36 persen.
Dibawah kedua emiten saham grup Astra tersebut terdapat emiten saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan. Emiten saham tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Baca Juga
Pada semester I/2022, BRI membukukan laba sebesar Rp24,88 triliun (tumbuh 94,8 persen), BBNI sebesar Rp88,72 triliun (tumbuh 76,1 persen), dan BMRI Rp20,20 triliun (tumbuh 61,6 persen).
Emiten rental mobil grup Saratoga, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) menyusul para perbankan BUMN tersebut dengan mencetak laba sebesar Rp 0,31 triliun atau tumbuh 47,62 persen. Lalu, PT Adira DInamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencetak laba sebesar Rp0,66 triliun atau tumbuh 39,63 persen.
Posisi kedelapan dihuni oleh unit perbankan dari pihak swasta yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tumbuh 24,9 persen dengan laba sebesar Rp18,06 triliun. Setelahnya ada PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang tumbuh 12,6 persen dengan laba sebesar Rp3,43 triliun.
Kemudian ada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang mencetak laba sebesar Rp1,46 triliun atau tumbuh 9,33 persen. Sementara posisi kesebelas terdapat emiten saham BUMN yang bergerak dibidang telekomunikasi yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang tumbuh sebesar 6,91 persen dengan laba mencapai Rp13,31 triliun pada semester I/2022.