Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pelayaran ELPI Bakal Raup Dana IPO Rp222,4 Miliar, Besok Masuk Bursa

Emitren pelayaran migas PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) akan meraup dana IPO Rp222,4 miliar.
Emitren pelayaran migas PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) akan meraup dana IPO Rp222,4 miliar. Bisnis/Himawan L Nugraha
Emitren pelayaran migas PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) akan meraup dana IPO Rp222,4 miliar. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten pelayaran PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8/2022).Perseroan memberikan harga penawaran Rp200 per lembar saham dengan total dana IPO senilai Rp222,4 miliar.

Berdasarkan prospektus perusahaan, emiten pelayaran minyak dan gas ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.112.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan nominal Rp100 per saham.

Adapun, harga penawaran sebesar Rp200 per lembar saham. Artinya, dana yang dihimpun dari aksi ini mencapai Rp222,4 miliar.

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 111,2 juta saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 10 persen dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Emiten yang akan bersandi ELPI ini juga menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia menjadi penjamin emisi efek.

Ekalya Purnamasari didirikan pada April 1992 di Kota Ambon, Kalimantan Timur bergerak dibidang Pelayaran Rakyat dan Nusantara dengan armada Landing Craft Tank (LCT) 100 dwt bernama LCT EKA.

Sampai awal 2000, Perseroan berfokus pada penyediaan solusi logistik ke wilayah timur Indonesia, terutama di Maluku dan Irian Jaya dan pada 2002 terdapat penambahan armada LCT bernama EFILYA.

Selanjutnya, pada 2005 perseroan mendirikan perusahaan galangan yang terafiliasi di Samarinda dan perusahaan galangan di Gresik pada 2012.

Hal tersebut memberikan keunggulan kompetitif bagi Perseroan untuk docking dan penyediaan kapal dengan desain struktur dan fungsional (custom) yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan dan daerah operasi klien.

Perseroan semakin tumbuh dan berkembang serta melakukan inovasi, pada 2007 mampu membuat serta mengoperasikan kapal aluminium pertama kali dan mendapatkan kontrak pertama di bidang offshore di tahun 2009 pada PT Total E&P Indonesia

Hingga 31 Desember 2021, Perseroan memiliki dan mengoperasikan lebih dari 100 unit berbagai macam armada yang terdiri atas Crew Boat, Anchor Handling Tug Supply vessel (AHTS), Platform Support Vessel (PSV), Utility Vessel and Specialized Vessel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper