Bisnis.com, JAKARTA —Emiten jasa perdagangan produk buah impor PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) mematok harga final penawaran saham perdana Rp388 per saham.
Dalam IPO ini, berdasarkan data KSEI dikutip Selasa (2/8/2022), BUAH akan menawarkan 200 juta saham dengan nilai nominal Rp50 setiap saham. Jumlah saham yang ditawarkan BUAH setara dengan 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Adapun total dana yang akan digalang dalam penawaran umum adalah sebesar Rp77,6 miliar.
Dana yang diperoleh BUAH dari penawaran umum ini sekitar 75 persen akan digunakan untuk modal kerja yang mencakup pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional.
Kemudian sisanya sebesar 25 persen akan digunakan untuk membangun cold storage cabang baru perseroan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau, tetapi memiliki potensi bisnis.
Direktur Utama BUAH Renny Lauren mengatakan perseroan berencana untuk melebarkan pasar di dalam negeri dengan membuka cabang atau cold storage di kota-kota besar dan strategis guna menyambut pertumbuhan permintaan.
“Berbekal kepiawaian kami di bidang logistik dan networking, kami optimistis dapat mencapai target tersebut kedepannya," kata Renny dalam konferensi pers akhir Juli lalu.
Sejauh ini, perseroan telah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di Medan, Jakarta, dan Surabaya.
“Buah-buahan yang diimpor oleh perusahaan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” tambahnya.
BUAH telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham mulai tanggal 2–5 Agustus 2022, dan listing di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2022.