Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Haji Isam Pegang Kendali Jhonlin (JARR) dan Pradiksi (PGUN)

Anak Haji Isam, Jhony Saputra tercatat menjadi pengendali pada dua emiten sekaligus PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).
Anak Haji Isam, Jhony Saputra tercatat menjadi pengendali pada dua emiten sekaligus PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)./PGUN
Anak Haji Isam, Jhony Saputra tercatat menjadi pengendali pada dua emiten sekaligus PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)./PGUN

Bisnis.com, JAKARTA – Anak Haji Isam, Jhony Saputra tercatat menjadi pengendali pada dua emiten sekaligus PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).

PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) berencana melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,2 miliar (1.222.950.000) saham, dengan nilai nominal Rp100.

Jhonlin Grup diketahui dimiliki oleh pengusaha Samsudin Andi Arsyad atau dikenal dengan nama Haji Isam. Putra kedua Haji Isam, Jhony Saputra juga tercatat menjadi komisaris utama di perusahaan sawit tersebut.

Selain itu, Jhony juga tercatat menjadi pemegang saham PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya.  Berdasarkan penelusuran Bisnis.com keduanya adalah pemegang saham pengendali PGUN dengan total kepemilikan 82 persen. PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya masing – masing memiliki kepemilikan saham sebesar 41 persen.

Berkaca dari laporan keuangan pada kuartal I/2022 perseroan laba bersih PGUN tercatat turun 68,71 persen menjadi Rp11,25 miliar dibandingkan perolehan kuartal I/2021. Kala itu, PGUN mencatatkan laba bersih sebesar Rp35,96 miliar.

Di sisi lain, total pendapatan bersih perusahaan pada kuartal I/2022 tercatat naik menjadi Rp192,44 miliar dari perolehan kuartal I/2021 senilai Rp173,37 miliar. Secara rinci segmen minyak kelapa sawit menjadi kontributor pendapatan terbesar PGUN dengan Rp156,89 miliar, naik dari perolehan kuartal I/2021 sebesar Rp153,54 miliar.

Sementara itu, segmen inti kelapa sawit juga terpantau naik menjadi Rp35,18 miliar dari sebelumnya Rp19,82 miliar. Adapun, pendapatan lain – lain perusahaan adalah sebanyak Rp374,03 juta.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan perusahaan juga naik menjadi Rp153,98 miliar dari sebelumnya Rp107,61 miliar. Dengan demikian laba bruto PGUN juga turun dari Rp65,75 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp38,45 miliar di kuartal I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper