Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Sawit Milik Haji Isam (PGUN) Melejit 883,32% Kuartal I/2025

Emiten perkebunan sawit milik Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 883,32% kuartal I/2025.
Ilustrasi Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan sawit milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) membukukan laba bersih Rp45,45 miliar sepanjang kuartal I/2025. Jumlah tersebut melesat 883,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,62 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan hinga 31 Maret 2025, penjualan bersih PGUN tercatat naik 26,24% menjadi Rp175,69 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp139,17 miliar.

Secara rinci, pendapatan PGUN diperoleh dari penjualan minyak kelapa sawit senilai Rp142,04 miliar, jumlah tersebut naik 10,08% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp129,03 miliar.

Sementara itu, penjualan inti kelapa sawit juga tercatat naik 265,70% menjadi Rp33,07 miliar dari sebelumnya Rp9,04 miliar. Adapun penjualan cangkang tercatat turun menjadi Rp571,13 juta dari sebelumnya Rp1,10 miliar.

Berdasarkan pelanggan, penjualan terbesar PGUN adalah kepada PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) yang merupakan perusahaan afiliasi perseroan dengan persentase hingga 80,85% atau senilai Rp142,04 miliar dari total penjualan.

Seiring dengan naiknya penjualan, beban pokok penjualan PGUN justru turun 5,93% menjadi Rp108,63 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan naik signifikan sebesar 182,89% menjadi Rp67,06 miliar.

Setelah dikurangi berbagai macam beban, emiten anak usaha grup Jhonlin tersebut mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp45,45 miliar. Angka itu melesat 883,32% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp4,62 miliar.

Hingga akhir Maret 2025, PGUN mencatatkan jumlah aset senilai Rp2,63 triliun. Jumlah tersebut turun tipis 0,25% dari Rp2,63 triliun pada akhir Desember 2024.

Sementara itu, jumlah liabilitas PGUN mencapai Rp794,74 miliar per 31 Maret 2025. Turun dari Rp846,24 miliar per 31 Desember 2024.

Adapun, jumlah ekuitas PGUN mencapai Rp1,83 triliun sampai kuartal I/2025. Naik dari Rp1,79 triliun dibandingkan akhir 2024.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 162,95% dari Rp50,80 miliar menjadi Rp133,58 miliar.

Adapun, di lantai Bursa pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (25/4/2025), saham PGUN terpantau naik 1,64% atau 8 poin ke level Rp496 per saham, sehingga kapitalisasi pasar PGUN saat ini mencapai Rp2,85 triliun. Sepanjang tahun berjalan 2025, saham PGUN telah melejit 16,98%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper