Bisnis.com, JAKARTA – PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) masuk dalam daftar Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati dan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 1 Juli 2022.
Direktur Utama Impack Pratama Industri Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan bahwa masuknya Perseroan ke dalam indeks ESG IDX KEHATI mencerminkan komitmen berkelanjutan IMPC terhadap praktik lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) berdasarkan model bisnis Creating Shared Value (CSV).
“Pencapaian ini merupakan jejak langkah penting karena akan semakin meningkatkan kesadaran akan kinerja ESG perusahaan di antara para pelaku pasar modal,” katanya dalam keterangan resmi Selasa (28/6/2022).
Haryanto menambahkan bahwa indeks tersebut dapat menjadi acuan untuk membentuk portofolio investasi saham-saham emiten yang memiliki penilaian baik bagi investor jangka panjang dan menengah.
“Indeks ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan prinsip berkelanjutan yang merupakan bagian dari ekonomi hijau,” imbuhnya.
Dia berharap penerbitan indeks ini juga mampu mendorong para emiten tak hanya menciptakan laba tetapi juga melakukan upaya pembangunan berkelanjutan yang berbasiskan pada enam fundamental yaitu pelestarian lingkungan, masyarakat, tata kelola perusahaan yang baik, hak asasi manusia, perilaku bisnis, dan tenaga kerja & pekerjaan yang layak.
Baca Juga
Sebagai informasi, PT BEI dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) meluncurkan dua indeks baru yang dinamakan ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI pada 20 Desember 2021.
Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati merupakan indeks yang berisikan saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya serta memiliki likuiditas yang baik. Sedangkan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati merupakan indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik.
Kedua indeks tersebut diharapkan dapat mendorong perusahaan tercatat untuk terus meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG dalam proses bisnisnya.