Bisnis.com, JAKARTA – Axiata Group Bhd dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) resmi mengakuisisi 66,03 persen saham PT Link Net Tbk. (LINK) dengan nilai transaksi Rp8,72 triliun. Setelah ini perusahaan akan melakukan penawaran tender wajib 33,97 persen saham LINK yang tersisa.
Penawaran tender wajib atau tender offer ini merujuk kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni penawaran untuk membeli sisa saham perusahaan terbuka yang wajib dilakukan oleh pengendali baru.
“Usulan mandatory tender offer diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022,” jelas manajemen Axiata Group Bhd dalam keterangan resmi, Rabu (22/6/2022).
Seperti diketahui, PT First Media Tbk. (KBLV) yang dikendalikan Grup Lippo dan Asia Link Dewa Pte Ltd yang dikendalikan CVC Capital Partners menyelesaikan penjualan dan pengalihan atas seluruh kepemilikan sahamnya di LINK kepada PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd.
Secara rinci, KBLV melepas 29,04 persen dan Asia Link Dewa menjual 36,99 persen. Rata-rata harga penjualan sebesar Rp4.800 persen saham.
Dengan perubahan kepemilikan saham ini, maka saat ini saham LINK sejumlah 1,2 miliar atau setara 46,03 persen digenggam oleh Axiata Investments dan sejumlah 550 juta atau setara 20 persen dimiliki oleh EXCL.
Baca Juga
Joint Acting Group CEO Axiata Dr Hans Wijayasuriya dan Vivek Sood mengatakan penyelesaian akuisisi Link Net menandai tonggak penting dalam evolusi operasi Axiata di Indonesia.
"Dengan menyambut Link Net ke dalam Keluarga Axiata, kami memperkuat posisi sebagai regional digital champion dalam penyediaan layanan telekomunikasi terkonvergensi sejalan dengan etos kami 'Memajukan Asia'," jelasnya.
Sebagai informasi, Link Net adalah salah satu penyedia broadband berkecepatan tinggi dan TV kabel di Indonesia, yang telah menjangkau 2,9 juta rumah di 23 kota, melayani sekitar 855.000 pelanggan broadband dan sekitar 837.000 TV kabel.