Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan dua notasi khusus sekaligus pada saham emiten milik Hary Tanoesoedibjo PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA).
BEI menyematkan notasi E, yang berarti laporan keuangan terakhir menunjukkan ekuitas negatif. Kemudian notasi X, yang berarti efek bersifat ekuitas dalam pemantaun khusus.
Head of Investor Relations MNC Energy Investments Natassha Yunita mengatakan, ekuitas negatif perseroan bersifat sementara. Ini merupakan imbas konsolidasi laporan keuangan PT Bhakti Coal Resources (BCR) yang baru diakuisisi IATA ke dalam laporan konsolidasian perseroan.
Sesuai dengan PSAK 38 yang mengatur kombinasi bisnis entitas sepengendali, IATA harus membukukan selisih nilai transaksi dengan nilai buku sebagai pengurang ekuitas perseroan.
“Ekuitas perseroan akan menjadi positif bulan depan, setelah perseroan menyelesaikan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terelebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Juli 2022,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (3/6/2022).
Menurutnya, dengan asumsi nilai rights issue perseroan sebesar US$200 juta, maka ekuitas perseroan akan menjadi lebih besar atau surplus dan positif lebih dari US$100 juta.
Baca Juga
Natassha menegaskan transaksi akuisisi BCR menimbulkan liabilitas sementara sebesar US$140 juta di laporan keuangan IATA, atas penerbitan promissory notes yang digunakan untuk pembayaran transaksi akuisisi.
Promissory notes ini akan dibayarkan lunas dari hasil rights issue IATA pada bulan mendatang sehingga mengeliminasi liabilitas sebesar US$140 juta di laporan keuangan konsolidasian perseroan.
Sebagai catatan, ekuitas negatif dapat diartikan perusahaan memiliki utang yang lebih besar dari aset. Total ekuitas merupakan selisih dari aset dikurangi dengan liabilitas.