Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Batu Bara Hary Tanoe (IATA) Bakal Rights Issue Rp3,5 Triliun, Ini Jadwalnya

MNC Energy Investments (IATA) menargetkan tanggal efektif HMETD pada 24 Juni 2022.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -  PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) bakal menerbitkan sebanyak 14,84 miliar saham baru melaui skema rights issue dengan target nilai hingga Rp3,5 triliun.

Mengutip prospektus, Jumat (20/5/2022), emiten berkode IATA ini bakal menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 14.840.555.748 saham seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Adapun, perseroan belum menentukan harga pelaksanaan HMETD per sahamnya. Namun, target penerbitan seluruhnya mencapai Rp3,5 triliun. Setiap pemegang saham yang berhak dalam HMETD tersebut yakni mereka yang terdaftar dalam daftar pemegang saham pada 6 Juli 2022 hingga pukul 16.00 WIB.

Selain itu, setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan yang ditentukan kemudian, setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

"Bersamaan dengan PUT II ini, perseroan menerbitkan sebanyak 2.968.111.149 waran seri I" terang prospektus tersebut.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa seri B. Setiap pemegang 1 waran berhak untuk membeli 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan per saham yang ditentukan kemudian.

Waran Seri I dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan waran yaitu mulai 9 Januari 2023 sampai dengan 4 Juli 2025.

Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham.

Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku.

Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang telah melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam daftar pemegang HMETD, secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan.

Adapun, tanggal efektif HMETD ditargetkan pada 24 Juni 2022. Dengan tanggal cum HMETD pada pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juli 2022 dan pasar tunai pada 6 Juli 2022.

Selanjutnya, tanggal ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juli 2022 dan di pasar tunai pada 7 Juli 2022.

Kemudian, tanggal akhir pencatatan dalam DPS yang berhak HMETD pada 6 Juli 2022 dan dilanjutkan tanggal distribusi HMETD pada 7 Juli 2022.

Tanggal pencatatan saham di BEI pada 8 Juli 2022. Dilanjut periode perdagangan HMETD di BEI termasuk pendaftaran dan pemesanan antara 8-21 Juli 2022.

Periode distribusi saham hasil pelaksanaan HMETD pada 12-25 Juli 2022. Tanggal distribusi saham hasil penjatahan pada 26 Juli 2022. Terakhir, pengembalian uang pemesanan pembelian saham tambahan pada 28 Juli 2022.

Dana hasil rights issue ini bakal digunakan sebagai penyelesaian hak tagih MNCI terhadap perseroan berdasarkan Promissory Note yang diterbitkan oleh IATA dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources, dan modal kerja IATA termasuk investasi di anak perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper