Bisnis.com, JAKARTA – PT Murni Sadar Tbk. akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Rabu (20/4/2022). Emiten yang mendapat kode saham MTMH ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-17 di BEI pada tahun 2022.
Emiten pengelola rumah sakit keluarga Martua Sitorus ini menawarkan sebanyak 254.022.800 saham atau setara 12,28 persen dari total saham dicatatkan.
Adapun harga penawaran umum perdana (IPO) ditetapkan senilai Rp1.280 per saham. Sehingga perseroan dapat menghimpun dana sebesar RP325,14 miliar.
Berdasarkan prospektus perseroan, MTMH akan mengalokasikan sekitar Rp181 miliar dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya penawaran umum untuk belanja modal (capex) dan modal kerja.
Perinciannya, sekitar Rp20 miliar akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha, antara lain untuk renovasi bangunan serta pembelian peralatan medis RS Murni Teguh Bandung.
Sementara itu, sekitar RP161 miliar akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, termasuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan untuk layanan layanan kesehatan di rumah sakit seperti obat, alat kesehatan dan bahan konsumsi, dan pembayaran biaya sewa gedung RS Murni Teguh Bandung
Baca Juga
Sementara itu, sisa dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada anak usaha perseroan, PT Murni Sadar Kasih Abadi, dengan perincian sekitar Rp43,89 miliar digunakan untuk melunasi seluruh pokok pinjaman MSKA kepada Bank BCA.
Sementara itu, sekitar Rp30 miliar digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha, yang termasuk pembangunan lanjutan atas RS Murni Teguh Tuban serta pembangunan rumah sakit baru di Pematang Siantar.
Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja MSKA, antara lain untuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan terkait layanan rumah sakit, serta pembayaran biaya sewa untuk gedung tambahan RS Murni Teguh Tuban Bali.
Pada saat ini, perseroan memiliki 5 rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang dan mengoperasikan 1 rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional.
Keenam rumah sakit tersebut, yakni Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Hospital; Rumah Sakit Aminah; Rumah Sakit Murni Teguh Sudirman; Rumah Sakit Ibu dan Anak Rosiva; Rumah Sakit Murni Teguh Bali; dan Rumah Sakit Murni Teguh Methodist Susanna Wesley.
Per tanggal 31 Desember 2021, perseroan mempekerjakan 103 dokter umum dan 319 spesialis yang menawarkan layanan ke pasien perseroan, dibantu oleh 1.980 perawat dan staf pendukung lainnya.
Dengan perkembangan teknologi medis kedokteran yang sangat pesat, perseroan memberikan pelayanan dengan tersedianya fasilitas pengobatan diantaranya Linear Accelerator (LINAC) Elekta Synergy Platform, Coronary Artery Bypass Grafting (CABG), radioterapi, MRI 1.5 Tesla, CT Scan 128 slices, mammography, chemotherapy center, branchitheraphy, heart centre, Cardiovascular Care Unit (CVCU) di Rumah Sakit Utama di Medan yaitu Murni Teguh Memorial Hospital.