Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di bursa yurisdiksi lain atau penawaran internasional.
Direktur Utama Goto Gojek Tokopedia Andre Soelistyo menuturkan, pihaknya memang memiliki rencana dual listing di bursa lainnya. Rencana ini masih dikaji oleh perseroan karena banyak pertimbangan untuk hal ini.
"Kalau dapat kesempatan dual listing, konsiderasinya adalah di tempat di mana perusahaan teknologi serupa seperti kami mempunyai jumlah investor yang banyak, supaya kami dapat akses bertemu investor baru," ucap Andre, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, pilihan GOTO untuk memulai IPO di Indonesia memang sudah sangat baku dari awal. Dia mengakui GOTO senang dapat berkontribusi ke pasar modal Indonesia, karena perusahaan sejenis GOTO masih jarang di pasar modal Indonesia.
"Dengan semua perubahan yang sudah difasilitasi regulator, kami yakin akan banyak perusahaan sejenis yang akan menyusul GOTO. Semoga ini akan menghasilkan pasar modal yang dalam," tuturnya.
Adapun berdasarkan prospektusnya, penerbitan saham baru sehubungan dengan penawaran internasional ini telah disetujui oleh pemegang saham pada 15 Desember 2021.
Baca Juga
Dengan demikian, perseroan tidak lagi membutuhkan persetujuan lain untuk penawaran internasional tersebut, selain persetujuan dari otoritas berwenang di negara terkait.
Perseroan akan melakukan penambahan modal sebanyak-banyaknya 119,5 miliar (119.574.887.400) saham Seri A di penawaran internasional ini. Jika dilakukan, maka saham yang ditawarkan dan dicatatkan di bursa efek yurisdiksi lain akan terdilusi.
GOTO berencana melakukan penawaran internasional pada akhir 2023. Namun, realisasi penawaran internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuksesan penawaran internasional ini.
Beberapa bursa yang masuk pertimbangan GOTO untuk tujuan dual listing adalah New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).