Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan menggencarkan 5 strategi bisnis di tahun 2022.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya mengungkapkan 5 bold moves perseroan untuk memaksimalkan arus kas dan profitabilitas. Termasuk di antara 5 langkah ini yaitu investasi di bidang infrastruktur digital.
“Ada kesempatan yang besar karena adanya percepatan digitalisasi di seluruh Indonesia, tidak hanya di kota besar tapi juga daerah lainnya,” papar Budi dalam paparan virtual, Selasa (15/3/2022).
Langkah strategis pertama yaitu dengan meningkatkan percepatan Fixed Mobile Convergence (FMC) untuk integrasi data dan juga efisiensi capital expenditure (capex). Kedua, membuka peluang partnership setelah IPO Mitratel dimulai pada November 2021 lalu.
“Kami fokus untuk mengelola pertumbuhan digital dengan mendirikan entitas independen yang dapat bersaing di area digital tersebut,” imbuh Budi.
Langkah ketiga yaitu proses konsolidasi data center untuk meningkatkan kapabilitas bisnis. Menurut Budi, pasar data center ke depan sangat potensial, sehingga pihak perseroan menawarkan layanan seamless data center.
Baca Juga
Berikutnya emiten telekomunikasi juga mulai merambah layanan business-to-business (B2B) IT services melalui TelkomSigma yang berada di bawah naungan anak perusahaan PT Sigma Cipta Caraka. TelkomSigma menawarkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia.
Terakhir, pengembangan bisnis platform digital melalui Digico (digital company). Lini bisnis ini juga tidak kalah strategis, terlebih sudah ada kerja sama dengan Gojek.
Saham TLKM terpantau perlahan menanjak 0,22 persen, atau naik sebanyak 10 poin ke posisi 4.590 pada perdagangan sesi pertama (15/3/2022).