Bisnis.com, JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 21 persen atau Rp2,6 triliun sepanjang 2022.
Corporate Finance and Investor Relation Manager Impack Pratama Industri Chairul Kurniawan mengatakan, sepanjang 2021 pendapatan perseroan tumbuh 23,9 persen atau mencapai Rp2,2 triliun dari tahun 2020.
"Jadi kami tahun lalu menetapkan target pendapatan kita Rp1,9 triliun dengan net income Rp165 miliar. Tapi sepertinya pencapaian 2021 Rp2,2 triliun dan net income di atas Rp200 miliar," ujar Chairul dalam webinar Henan Putihrai Sekuritas, Rabu (9/2/2022).
Dengan hasil tersebut, pihaknya menargetkan untuk mencapai pendapatan Rp2,6 triliun atau naik 21 persen pada 2022, dengan net income Rp260 miliar atau tumbuh 25 persen dibanding tahun lalu.
Dia menjelaskan, performa emiten berkode saham IMPC ini sepanjang 2021 didorong oleh posisi IMPC sebagai market leader dengan produk yang berkualitas premium.
Selain itu, meskipun memiliki harga tertinggi di pasar, IMPC tetap menjadi market leader. Menurutnya juga, performa IMPC didorong oleh optimasi biaya dan efisiensi biaya yang membuat IMPC menjadi produsen PC dan uPVC berbiaya paling rendah.
Baca Juga
"Kinerja juga didorong oleh jaringan distribusi yang luas dari entitas terkontrol dan distributor dari pihak ketiga yang telah terjalin lama," tutur dia.