Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Tambangraya (ITMG) Raup Laba Bersih Rp1,47 Triliun Semester I/2025

Indo Tambangraya (ITMG) mencatat laba bersih Rp1,47 triliun pada semester I/2025, turun 29,51% YoY, meski penjualan dan produksi batu bara meningkat.
Situasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) pada Rabu (9/4/2025)./Bisnis-Annisa K. Saumi
Situasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) pada Rabu (9/4/2025)./Bisnis-Annisa K. Saumi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) membukukan penurunan kinerja sepanjang semester I/2025. ITMG mencatatkan laba bersih sebesar US$90,97 juta atau setara Rp1,47 triliun (kurs jisdor Rp16.231 per dolar AS 30 Juni 2025) hingga 30 Juni 2025.

Dalam laporan keuangannya, ITMG mencetak pendapatan bersih sebesar US$919,4 juta atau setara Rp14,9 triliun. Pendapatan ini turun 12,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,04 miliar. 

Manajemen ITMG dalam keterangannya menuturkan volume penjualan meningkat 8% secara tahunan menjadi 11,7 juta ton sepanjang Januari-Juni 2025. Pada saat yang sama, produksi batu bara ITMG meningkat 12% year-on-year (YoY) menjadi 10,4 juta ton.

Meskipun demikian, pendapatan perseroan menyusut karena dipengaruhi oleh turunnya rata-rata harga jual (average selling price/ASP) batu bara sebesar 19% dari US$97 per ton pada semester I/2024 menjadi US$78 per ton pada 6 bulan 2025. Hal tersebut terjadi seiring dengan harga acuan batu bara yang melemah, terutama Indonesia Coal Index (ICI).

Sementara itu, beban pokok pendapatan emiten Grup Banpu ini turun sebesar 10% YoY menjadi sebesar US$695 juta, dibandingkan dengan US$774 juta pada 6 bulan pertama 2024. Menurut manajemen, penurunan ini disebabkan oleh biaya operasional yang lebih rendah serta lebih efisien pada biaya-biaya yang dapat dikendalikan.

Adapun, laba kotor ITMG berkurang hingga 18,36% menjadi US$224,7 juta, dari sebelumnya sebesar US$275,2 juta. 

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih ITMG turun menjadi US$90,9 juta atau setara Rp1,47 triliun. Laba ini turun 29,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$129,07 juta. 

Sampai 30 Juni 2025, ITMG melaporkan total aset pada akhir Juni 2025 turun sebesar 1% menjadi US$2,38 miliar, dibandingkan dengan $2,40 miliar pada akhir tahun 2024. Sementara itu, saldo kas meningkat sebesar 5% menjadi US$1,040 miliar dari US$990 juta pada akhir tahun 2024. 

Manajemen juga menuturkan per 30 Juni 2025, kas dan setara kas perseroan merepresentasikan 44% dari total aset. Sementara itu, total liabilitas ITMG naik dari US$473 juta pada akhir tahun 2024, menjadi US$516 juta pada akhir Juni 2025. 

Pada akhir Juni 2025, jumlah ekuitas ITMG mencapai US$1,870 miliar, turun dari US$1,934 miliar per 31 Desember 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro