Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dihajar kanan oleh investor pada hari pertama pencatatan. Hari ini merupakan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia pada 2022, yang diresmikan Presiden Jokowi.
Pada saat pembukaan harga saham ADMR langsung melesat mentok auto reject atas (ARA). Sebab saham perseroan telah mentok atas alias naik hingga 35 persen.
ADMR dibuka pada posisi Rp100 lalu naik 35 persen menjadi Rp135 per saham. Anak usaha PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) itu diperdagangkan sebanyak 621 kali dengan saham yang beredar 16,74 juta saham
Adapun nilai yang berputar diperkirakan mencapai Rp2,26 miliar. Meski demikian investor asing tercatat melakukan penjualan bersih mencapai Rp33,22 juta.
ADMR menjadi emiten pertama yang tercatat pada 2022. Hal itu membuat perseroan mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribed hingga 179 kali dari penjatahan terpusat.
Manajemen yakin respon pasar yang baik dan tingginya minat investor pada IPO ini membuktikan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek bisnis AMI di masa depan.
Baca Juga
Oleh karena adanya kelebihan pemesanan tersebut, AMI telah menawarkan sebanyak 16,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum kepada masyarakat.
Presiden Komisaris Adaro Minerals Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan ADMR adalah perusahaan pertama di bawah naungan Adaro Energy yang melantai di BEI.
"AMI merupakan salah satu motor pertumbuhan masa depan AE seiring dengan objektif kami untuk memiliki model bisnis yang berkelanjutan bagi Grup Adaro. Kami telah mengembangkan aset kelas dunia yang dimiliki ADMR dalam beberapa tahun belakangan untuk membuka potensi salah satu deposit batu bara metalurgi yang terbesar di dunia," katanya dalam keterangan resmi Senin (3/12/2022).
Menurutnya hal itu sejalan dengan objektif AE untuk menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia. Oleh karena itu, dia mendukung sepenuhnya IPO AMI ini dan berharap agar kontribusi anak usaha terhadap AE dapat terus tumbuh.