Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bruto Emiten Sawit Grup Bakrie (UNSP) Melesat 171 Persen

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil membukukan pertumbuhan kinerja per kuartal III/2021.
Logo Bakrie Sumatera Plantations/bakriesumatera.com
Logo Bakrie Sumatera Plantations/bakriesumatera.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil membukukan pertumbuhan kinerja per kuartal III/2021 seiring dengan upaya perseroan dalam meningkatkan produktivitas.

Berdasarkan keterangan pers pada Selasa (28/12/2021), UNSP berhasil membukukan penjualan sebesar Rp2,88 triliun per kuartal III/2021. Jumlah tersebut tumbuh 66 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Seiring dengan hal tersebut, UNSP mencatatkan peningkatan laba kotor sebesar 171 persen ke Rp 654 miliar, peningkatan laba operasi sebesar 543 persen ke Rp 310 miliar, dan peningkatan EBITDA 443 persen ke Rp 475 miliar.

Direktur & Investor Relations UNSP Andi W. Setianto mengatakan UNSP terus bekerja keras meningkatkan produktivitas aset kebun, diantaranya dengan peremajaan menggunakan bibit unggul.

Upaya ini dilakukan ditengah peningkatan harga CPO dunia dari level rata-rata bulanan US$660 per ton CIF Rotterdam di kuartal III/2020 hingga ke rata-rata bulanan US$1.130 di kuartal III/2021.

“Optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian buah sawit dari petani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka,” jelasnya.

Andi melanjutkan, pihaknya juga mengikuti protokol RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan. Salah satu langkah yang diikuti perusahaan adalah kebijakan “zero-burning” (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan.

Keberlanjutan di sawit mencakup banyak aspek people & planet seperti mensejahterakan petani sesuai Sustainable Development Goals no-poverty, zero-waste sesuai Circular Economy, dan no-deforestation reduksi emisi gas rumah kaca untuk Climate Change.

Selain itu, perseroan juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama.

Saat ini produktivitas sawit nasional sekitar 3 ton CPO per hektar per tahun, dimana dengan bibit unggul potensi produktivitas bisa meningkat setelah program peremajaan (replanting). P

roduktivitas bibit unggul UNSP bisa menghasilkan 10 ton CPO per hektar per tahun, dengan produksi 40 ton buah sawit per hektar per tahun dan ekstraksi CPO 25 persen.

Dengan bibit unggul, luas lahan kebun tidak perlu bertambah, menghasilkan produksi CPO berlipat ganda yang meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional.

“Perseroan melihat bibit unggul dan program peremajaan sawit rakyat sebagai kunci kesejahteraan petani dan produktivitas sawit yang berkelanjutan,” lanjut Andi

Direktur Utama UNSP Bayu Irianto menambahkan strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.

“Melanjuti fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkrit peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan. Kami optimistis, dalam jangka menengah dan panjang Perseroan akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper