Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO Grup Bakrie PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) mencatatkan penurunan kinerja penjualan dan laba bersih sepanjang semester I/2023. UNSP mencetak laba bersih sebesar Rp243,85 miliar semester I/2023.
Penjualan neto UNSP tercatat turun 13,88 persen di semester I/2023 menjadi Rp1,24 triliun. Penjualan ini turun dari Rp1,44 triliun dibandingkan semester I/2022.
UNSP mencatatkan penjualan kelapa sawit dan produk turunannya sebesar Rp874,44 miliar di semester I/2023, turun 8,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp955,5 miliar.
Begitu pula segmen oleokimia yang turun 20,78 persen dari Rp331,5 miliar menjadi Rp262,6 miliar di semester I/2023. Penjualan komoditas karet UNSP juga turun menjadi Rp106,88 miliar, turun dari Rp158,5 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Turunnya penjualan neto UNSP ini turut membuat beban pokok penjualan UNSP turun menjadi Rp106,4 miliar, dari Rp109,6 miliar secara tahunan.
Pos laba bruto UNSP juga turun menjadi Rp180,2 miliar di semester I/2023, dari Rp349,25 miliar secara tahunan.
Baca Juga
Dengan hasil tersebut, laba bersih UNSP juga turun menjadi Rp243,85 miliar di paruh pertama 2023. Laba bersih ini turun 25,91 persen dari Rp329,11 miliar secara tahunan. Laba bersih per saham UNSP juga ikut turun menjadi Rp97,54, dari Rp131,65 secara tahunan.
Hingga akhir Juni 2023, total aset UNSP tercatat naik menjadi Rp4,57 triliun, dari akhir Desember 2022 yang sebesar Rp4,54 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas UNSP turun dari Rp10,49 triliun di akhir tahun 2022, menjadi Rp10,29 triliun di akhir paruh pertama 2023.
Adapun total liabilitas neto UNSP turun dari negatif Rp5,47 triliun di akhir Desember 2022, menjadi negatif Rp5,23 triliun di akhir Juni 2023.