Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) meningkatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 9 bulan pertama 2021.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2021, LPKR mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 44 persen menjadi Rp10,95 triliun dari Rp7,59 triliun per kuartal III/2020
CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan pihaknya melihat bisnis properti dan layanan kesehatan terus menunjukan pergerakan yang positif seiringan meningkatnya kunjungan pasien non Covid-19.
"Bisnis rumah sakit juga terus menunjukkan sinyal positif dengan semakin seringnya dikunjungi untuk perawatan medis non Covid-19 menyusul level pembatasan mobilitas yang semakin menurun," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/11/2021).
Seiringan dengan penurunan level PPKM, John menyebutkan layanan mal perseoran telah kembali dibuka sesuai dengan penerapan protokol yang ketat
Peningkatan pendapatan LPKR per September 2021 ditopang dari bisnis segmen real estat, seperti mal, pengelolaan kota, hotel, dan sebagainya, meningkat 54 persen menjadi Rp7,8 triliun dari Rp5,2 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga
Selanjutnya, dari bisnis rumah sakit mencatatkan pertumbuhan 47 persen menjadi Rp5,9 triliun. Sementara, pendapatan dari bisnis real estate development meningkat 26 persen menjadi Rp3 triliun dari Rp2,4 triliun.
Adapun, earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (Ebitda) perseroan meningkat 84,2 persen menjadi Rp2,9 triliun per September 2021 dari Rp1,6 triliun pada September 2020.
Di sisi lain, perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp573,29 miliar. Meski begitu, jumlah rugi periode berjalan LPKR menyusut dari Rp2,34 triliun pada kuartal III/2020.
Sementara itu, pra penjualan LPKR meningkat 71 persen menjadi Rp3,9 triliun sepanjang sembilan bulan pertama di 2021 ini. Jumlah tersebut telah mencapai 93 persen dari target perseroan sebesar Rp4,2 triliun.