Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (27/8/2021) meskipun investor asing cenderung masuk.
Pada pukul 15.00 WIB, indeks ditutup turun 0,28 persen atau 16,71 poin menjadi 6.041,36. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.021,95-6.066,49.
Sejumlah 184 saham menguat, 320 saham melemah, dan 145 saham stagnan. Total transaksi jelang penutupan mencapai Rp10,15 triliun dengan aksi beli bersih investor asing (net foreign buy) Rp470,51 miliar.
Investor asing tercatat cenderung masuk ke saham BUKA, LPPF, BBNI, ICBP, dan TOWR dengan net foreign buy masing-masing Rp63,5 miliar, Rp55,1 miliar, Rp34,1 miliar, Rp29,3 miliar, dan Rp26,7 miliar.
Di sisi lain, investor asing cenderung melepas saham BMRI, ARTO, ERAA, ASII, dan ADRO dengan net foreign sell masing-masing Rp57,9 miliar, Rp37,9 miliar, Rp30,2 miliar, Rp28,3 miliar, dan Rp22,4 miliar.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan bahwa tekanan jual masih akan bercokol di Bursa Indonesia hari ini dengan adanya faktor kombinasi mulai dari jatuhnya Indeks DJIA sebesar 0,54 persen mengantisipasi hasil simposium tahunan Jackson Hole pada Jumat.
Baca Juga
“Terkait apakah The Fed akan mengurangi bond-buying sebesar US$10 miliar dari US$120 miliar didalam Paket Stimulus yang selama ini dilakukan,” tulisnya dalam riset harian, Jumat (27/8/2021).
Kemudian, pelaku pasar juga mencermati perkembangan yang terjadi di Afganistan setelah 12 tentara AS tewas didalam 60 orang yang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat 1 ledakan yang terjadi di pintu masuk Kabul International Airport dan 1 lagi didekat hotel di Kabul.
Selain itu, faktor lain yang berpotensi menjadi sentimen negatif IHSG yakni turunnya EIDO sebesar 1,72 persen, serta turunnya beberapa harga komoditas diantaranya minyak mentah turun 0,85 persen dan nikel turun 1,92 persen.