Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kapas PT Cottonindo Ariesta Tbk. masih terdampak pandemi Covid-19, aktivitas produksi hanya 40 persen dari kapasitas perseroan.
Corporate Secretary Cottonindo Ariesta Johan Kurniawan mengungkapkan perseroan tetap melakukan operasi, walaupun terdapat penurunan dari kinerja seharusnya.
"Namun demikian, perseroan berusaha keras untuk memenuhi permintaan dari para pelanggan, meskipun tidak semua klien dapat dipenuhi permintaannya disebabkan oleh kekurangan modal kerja," jelasnya, Senin (22/3/2021).
Emiten dengan kode saham KPAS ini menyebut kenaikan harga bahan baku dan ketidaklancaran suplai bahan baku menjadi penyebab tak dapatnya memenuhi permintaan pelanggan.
Hal ini membuat penurunan output produksi dalam kisaran 40 persen--50 persen dalam produksi pada Maret 2021.
"Perseroan seperti bulan sebelumnya, masih mengalami dampak atas penyebaran virus Covid-19, sampai dengan Maret 2021; Dampak ketidaklancaran dalam aspek keuangan berdampak dalam operasional perseroan," katanya.
Baca Juga
Dia menyebut permintaan pasar pada saat ini sudah mengalami peningkatan cukup baik, tetapi operasional perusahaan terdampak dengan kekurangan modal kerja dan aspek tersendatnya kelancaran suplai bahan baku, serta kenaikan harga bahan baku.
Dengan demikian, berbagai kendala ini membuat perseroan tidak dapat memenuhi permintaan dan pesanan akhir akhir ini. Pada penutupan perdagangan Senin, harga saham KPAS naik 2,67 persen ke level 77 dengan kapitalisasi pasar Rp59,14 miliar.