Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tekstil, PT Pan Brothers Tbk., berencana menerbitkan obligasi valas dengan nilai sebanyak-banyaknya US$350 juta atau setara Rp4,96 triliun dengan asumsi kurs Jisdor Selasa (1/12/2020) di posisi Rp14.178 per dolar AS.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman resmi perseroan, emiten berkode saham PBRX itu akan mengemisi obligasi itu dengan tenor maksimum 5 tahun sejak tanggal penerbitan yang akan diterbitkan di Singapore Exchange Securities Trading, Bursa Efek di Singapura.
Manajemen Pan Brothers menjelaskan bahwa dengan asumsi penerbitan obligasi sebesar-besarnya US$350 juta akan diserap seluruhnya, maka dana itu setelah dikurangi biaya emisi untuk keperluan membayar kembali atau merefinancing sebagian utang perseroan.
“Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk keperluan refinancing utang sindikasi berdasarkan perjanjian pinjaman sindikasi yang pada tanggal laporan keuangan jumlah limit fasilitas sebesar US$138,5 juta belum termasuk bunga dan biaya terkait yang perlu dibayarkan,” tulis Manajemen Pan Brothers dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (1/12/2020).
Selain itu, dana hasil penerbitan juga akan digunakan refinancing obligasi global sebesar US$171,07 juta belum termasuk kupon dan biaya terkait yang perlu dibayarkan. Sementara itu, sisanya juga akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun, surat utang itu akan dijamin oleh entitas anak usaha dan jaminan kebendaan lainnya dari perseroan dan entitas anak, termasuk tidak terbatas jaminan hak tanggungan atas tanah dan bangunan, fidusia atas mesin, peralatan serta inventory, fidusia atas asuransi, fidusia atas piutang dan gadai atas saham dan rekening.
Baca Juga
Untuk melancarkan rencana itu, PBRX akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta restu para pemegang saham atas rencana transaksi itu pada Rabu (6/1/2021).
Di sisi lain, hingga kuartal III/2020 PBRX mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$20,59 juta, bertumbuh 32,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun, pendapatan perseroan juga mampu bertumbuh 6,49 persen secara tahunan menjadi US$523,79 juta hingga periode kuartal ketiga tahun ini.
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Selasa (1/12/2020) PBRX parkir di level Rp220, terkoreksi 3,51 persen. Dalam enam bulan perdagangan terakhir, saham menguat 3,77 persen.